Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membocorkan kapan waktu deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Menurut dia, deklarasi itu dilakukan pasca Lebaran.
Tetapi tidak dalam waktu dekat setalah lebaran. Melainkan pada bulan berikutnya, yakni Mei 2023.
"Jadi ya tentu enggak habis Lebaran pas lah. Kalau Lebaran itu kan bulan April akhir, kira-kira Mei lah," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Menurut Jazilul pada bulan Ramadan saat ini memang terlihat tidak ada geliat, namun tentu ke depan akan ada percepatan bagi partai-partai dalam mengumumkan capres pilihan. Termasuk di Koalisi Gerindra dengan PKB.
"Ramadan ini meskipun kelihatannya stuck tapi akan mengalami percepatan, menurut saya, dinamikanya nanti, karena kan saya yakin, pasca Lebaran itu akan ada lagi survei-survei macam-macam gitu yang kemudian mendorong para partai-partai ini untuk segera menentukan," tutur Jazilul.
Tahan Diri Deklarasi
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang diinisiasi Gerindra dan PKB masih menahan diri untuk tidaj mendeklarasikan siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka usung.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengaku pihaknya menahan untuk tidak deklarasi lantaran maish menunggu pergerakan koalisi dan partai lainnya.
"Ya nunggu yang lain juga. Kita nunggu partai-partai lain. Kita baru merumuskan setelah kita lihat partai dan koalisi lain memutuskan," kata Muhaimin di Jakarta dikutip Rabu (29/3/2023).
Baca Juga: Anies dan Prabowo Ketiban Untung dari Kecerobohan Ganjar Pranowo soal Piala Dunia U-20
Sementara itu, ditanta apakah Gerindra-PKB menunggu keputusan PDI Perjuangan soal capres, Muhaimin menegaskan pihaknya menunggu semua partai.
"Nunggu semua. Koalisi yang satu, yang satunya karena kita tidak mau mendahului yang lain," kata Muhaimin.
Berita Terkait
-
Anies dan Prabowo Ketiban Untung dari Kecerobohan Ganjar Pranowo soal Piala Dunia U-20
-
Menakar Tokoh Nahdliyin untuk Cawapres Anies: Pilih Khofifah Terlalu Nekat, AHY Jadi Pilihan Akhir?
-
Buntut Gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ganjar Pranowo Mulai Ditinggalkan Pendukungnya: Kecewa Saya, Pak!
-
Golkar Pastikan Manuver JK Usul Nama Cawapres ke Anies di Luar Langkah "Beringin"
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024