"Kita juga melihat bahwa beliau hadir bahkan kemudian menyampaikan pernyataan cocok," kata Doli.
Partai Amanat Nasional atau PAN terbuka apabila koalisi besar ke depan mencapreskan Prabowo. Tetapi PAN terkesan masih rela tak rela.
Kendati terbuka bila Prabowo yang diusung, PAN hingga kini punya pandangan tentang figur paslon yang dianggap ideal.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN Fikri Yasin mengaku di internal PAN, nama yang menguat untuk diusung ialah Ganjar Pranowo sebagai capres dan Erick Thohir sebagai cawapres.
"Ya sampai sekarang nama itu masih mempunyai potensi untuk dicapreskan," kata Fikri dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Sementara itu, partai ketiga di KIB, Partai Persatuan Pembangunan atau PPP masih melakukan kalkulasi terhadap pembentukan koalisi besar. Mereka belum terlalu jauh menguliti siapa figur yang pantas didaulat menjadi capres koalisi besar.
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memandang peluang koalisi besar lewat bergabungnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) memang ada.
Tetapi untuk merealisasikan rencana tersebut tentu harus melihat peta politik ke depan.
"Apakah nanti menjadi koalisi besar ya tentu kita masih lihat peta di lapangan, perkembangan ke depan terkait koalisi ini," kata Baidowi dihubungi, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: Respons Dasco Gerindra Setelah PPP Kabarkan Sandiaga Uno Segera Gabung
Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), rekan koalisi Gerindra di KKIR memandang rencana koalisi besar ini perlu terus dimusyawarahkan. Mengingat sejauh pertemuan antara lima ketum partai dengan Jokowi di DPP PAN pada Minggu (2/4), belum ada kesepakatan dua koalisi ini akan dilebur menjadi satu atau tidak.
"Nanti tegantung para ketua umum-ketua umum partai seperti yang disampaikan pak presiden," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (3/4/2023).
PKB, disampaikan Jazilul, tidak keberatan untuk gabung koalisi besar. PKB bisa melenggang kangkung bergabung asalkan syarat Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai capresnya dapat diakomodasi.
"Yang jelas kalau saya secara pribadi setuju saja koalisi besar, asal Pak Muhaimin presidennya," ujar Jazilul.
Meski berujar demikian, Jazilul punya pandangan lebih luas lagi terhadap rencana pembentukan koalisi besar. Menurutnya rencana itu tidak bisa ujug-ujug direalisasikan. Perlu ada pertimbangan matang, terlebih membicarakan mekanisme penentuan capres dan cawapres.
Bukan hal mudah untuk menentukan capres dan cawapres di koalisi besar nantinya. Mengingat kelima partai yang siap bergabung memiliki keinginan sendiri-sendiri.
Berita Terkait
-
Respons Dasco Gerindra Setelah PPP Kabarkan Sandiaga Uno Segera Gabung
-
Puan Ungkap Syarat PDI Perjuangan Terkait Koalisi Besar
-
PDKT? Prabowo Subianto Tunjukkan Sikap Gentleman ke Sri Mulyani di Hadapan Publik, Hingga Disebut Romantis
-
Ketum Perindo Hary Tanoe Bakal Temui Prabowo Di Kertanegara Sore Nanti, Bahas Apa?
-
Posisi Tawar PDIP Jika Gabung Koalisi Besar, Capres Harus Kader Sendiri!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024