Suara.com - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menanggapi menanggapi wacana Koalisi Besar Istana.
Jamiluddin menyatakan bahwa ia setuju dengan prediksi yang mengatakan koalisi itu akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Menurutnya, ada dua kandidat internal untuk calon wakil presiden, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Tentu kinerja Airlangga lebih baik. Airlangga selama ini menjadi menteri khususnya saat dan pasca pandemi Covid-19, kinerja sudah teruji. Sementara Cak Imin hingga saat ini belum terlihat kinerjanya," ujarnya pada Selasa (11/4/2023).
Ia menilai kemampuan memimpin Airlangga jauh lebih baik dari Cak Imin. Adapun itu terlihat saat krisis, Airlangga masih bisa memimpin dengan baik.
"Dari segi kekuatan partai, Golkar lebih banyak kursinya di DPR daripada PKB. Ini artinya, perolehan suara Golkar pada Pileg 2019 jauh lebih besar ketimbang PKB," lanjutnya.
Kendati demikian, baik Airlangga maupun Cak Imin memiliki elektabilitas yang relatif rendah sehingga kedua sosok ini dianggap tidak membantu Prabowo dalam perolehan suara.
Sementara itu, Jamiluddin tak menutup peluang jika Prabowo nantinya akan mengambil cawapres dari luar koalisi besar untuk membantu perolehan elektoral.
Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengungkapkan bahwa Airlangga Hartarto memiliki kans yang besar untuk diusung menjadi capres atau cawapres di Pilpres 2024 mendatang, termasuk diusung koalisi besar.
Baca Juga: Tak Tunggu Parpol Lain untuk Deklarasi Koalisi Besar, Golkar: Kita Bermain dalam Genderang Sendiri
Ia menilai Airlangga merupakan sosok yang tepat di tengah upaya menghentikan polariasasi masyarakat yang juga menjadi visi misi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Jadi Pak Airlangga ini sekarang menjadi tokoh tengah, tokoh yang bisa diterima dengan baik dari sebelah kanan maupun dari sebelah kiri. Pak Airlangga adalah tokoh yang saat ini yang diterima oleh pihak manapun. Itu yang mau kami tawarkan," ujarnya.
Sebagai Menko Perekonomian, Airlangga dianggap bisa menjadi kandidat kuat untuk diusung sebagai capres atau cawapres dari Koalisi Besar yang terdiri dari lima parpol pendukung pemerintah.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti dan Prabowo Subianto 'Temu Kangen', Netizen Ramai-ramai Dukung Keduanya Maju Pilpres 2024
-
Tak Tunggu Parpol Lain untuk Deklarasi Koalisi Besar, Golkar: Kita Bermain dalam Genderang Sendiri
-
Airlangga Hartarto Sebut PSI akan Jadi Sister Party Partai Golkar
-
PAN: Pertemuan Zulhas-Prabowo Langkah Awal Penggagasan Koalisi Besar
-
Buka Peluang Mahfud MD Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKS Singgung Chemistry
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024