Suara.com - Presiden Joko Widodo berencana mengumpulkan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam koalisi besar.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu (26/4/2023).
"Nanti kita akan kumpul. Mudah-mudahan nanti cari waktu yang tepat, Bapak (Jokowi) akan mengumpulkan ketua-ketua umum partai untuk silaturahim," kata Zulhas.
Ia mengaku belum mengetahui kapan pertemuan itu akan digelar. Namun Menteri Perdagangan itu mengatakan, pertemuan dengan ketum parpol tersebut akan membahas dinamika politik terbaru.
Salah satu hal yang akan dibahas adalah mengenai pencapresan Ganjar Pranowo yang baru saja diusung oleh PDI Perjuangan.
"Ya (pencapresan Ganjar). Ini kan ketemuan. Besok KIB, habis itu tadi Bapak (Jokowi) mengundang ketum partai untuk ngopi bareng," ujar Zulhas.
Belum juga digelar, rencana pertemuan tersebut menuai pro dan kontra di media sosial. Salah satu yang mengkritisi rencana pertamuan Jokowi dengan ketum parpol itu adalag mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu.
Melalui akun instagramnya @msaid_didu, Said Didu mempertanyakan sikap Presiden Jokowi yang ingin mengumpulkan para ketum parpol.
Lebih lanjut, ia menilai langskah Jokowi tersebut merupakan upaya untuk menggiring para parpol koalisinya.
Baca Juga: Dukung Kebijakan Jokowi, Anne Ratna Mustika Akan Kembangkan Pertanian Sorgum di Purwakarta
“Parpol. diatur Presiden utk calon Presiden berikutnya dan mereka semua membebek. Ini demokrasi apa ?” cuitnya pada Rabu, 26 April 2023.
Dalam cuitannya yang lain, Said Didu mempertanyakan apakah langkah Jokowi tersebut adalah upaya untuk melanggengkan oligarki.
“Mengatur persekongkolan oligarki ?” demikian kicau Said Didu pada Kamis (27/4/2023).
Cuitan Said Didu itu lantas mendapatkan tanggapan dari warganet lainnya. Pro dan kontra di kalangan warganet pun tak terhindarkan.
“Presiden yang sekaligus petugas partai dapat tugas dari partai nya untuk mendukung Capres yang ditugaskan oleh partai nya,” tulis salah satu warganet.
“Monarchy berkedok Demokrasi. Nanti Presiden 2024 menguasai smp 2034 & digantikan putra mahkota yg skr berjasa menaikkan dia, 10 thn nanti berkuasa digantiin adiknya 10thn,” sambung warganet lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dukung Kebijakan Jokowi, Anne Ratna Mustika Akan Kembangkan Pertanian Sorgum di Purwakarta
-
PDIP Bakal Temui PPP Usai Deklarasi Ganjar Capres, Bahas Kerja Sama Politik hingga Cawapres
-
Respons Sinyal Dukungan KIB untuk Prabowo, Gerindra: Kami Disatukan dengan Narasi Lanjutkan Legacy Jokowi
-
Jokowi Nyaris Keracunan Formalin Saat Hendak Makan Buah, Bisa Sebabkan Kematian?
-
Dukungan PAN terhadap Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024