Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan PPP pasca Ganjar Pranowo diusung menjadi bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Dalam pertemuan itu kata Hasto, diutamakan untuk membahas kerja sama politik terlebih dahulu. Setelah itu baru akan mengerucut ke pembahasan mengenai siapa pasangan capres dan cawapres.
"Jadi dalam pertemuan itu tentu saja akan dibahas beberapa hal yang sifatnya startegis. Tapi kalau kita lihat secara empiris melihat semangat gotong royong yang dikedepankan oleh PDIP kalau melihat dari pengalaman 2014-2019 maka akan dikedepankan dulu kerja sama partai politik," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
"Setelah itu mengerucut maka baru kemudian secara dinamis kita akan cermati," sambungnya.
Ia mengatakan, PPP memang berdasarkan sejarah terkait dengan pasangan capres-cawapres pasti memiliki pandangannya tersendiri.
Namun kemudian, kata Hasto, terkait nama cawapres untuk Ganjar masih akan dicermati dan sifatnya dinamis.
"Demikian pula Bapak Presiden Jokowi ketika habis salat Ied itu kan juga sudah menyebut beberapa nama. Ini yang kemudian akan dicermati terus menerus secara dinamis," tuturnya.
Sementara di sisi lain, ia mengatakan pertemuan PDIP dengan PPP sangat penting dilakukan.
"Ya tentu saja pertemuan tersebut sangat penting. Karena kerja sama bagi PDIP di dalam mendukung pak Ganjar Pranowo dengan partai politik lain itu kan didasarkan pada komitmen bagaimana design masa depan bagaimana kelanjutan dengan pemerintahan pak Jokowi, bagaimana konsepsi pola pembangunan semesta berencana melalui jalan Trisakti itu dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Baca Juga: Bagaimana Dampak Bubar atau Tidaknya KIB terhadap Hasil Pilpres 2024?
Berita Terkait
-
Kriteria Cawapres untuk Ganjar, Hasto PDIP Singgung Duet Bung Karno-Hatta Hingga Megawati-Hamzah Haz
-
Respons Sinyal Dukungan KIB untuk Prabowo, Gerindra: Kami Disatukan dengan Narasi Lanjutkan Legacy Jokowi
-
Jokowi Nyaris Keracunan Formalin Saat Hendak Makan Buah, Bisa Sebabkan Kematian?
-
Bagaimana Dampak Bubar atau Tidaknya KIB terhadap Hasil Pilpres 2024?
-
Muncul Wacana Duet Ganjar-Sandiaga Usai PPP Umumkan Capres, Hasto PDIP: Kami akan Lakukan Analisis Hingga Rekam Jejak
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024