Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memberikan isyarat partai politik yang dipimpinnya sedang fokus merealisasikan koalisi besar untuk menghadapi Pilpres 2024.
Koalisi besar tersebut terbentuk dari partai-partai politik pro pemerintah yang sebelumnya sudah membentuk koalisi kecil, yakni Koalisi Indonesia Bersatu dan Koalisi Indonesia Raya.
"Kami bicara koalisi besar. Jadi ada KIB, KIR, ada yang lain," kata Airlangga, Rabu (3/5/2023).
Menko Perekonomian itu mengibaratkan partai koalisi sebagai sebuah perusahaan yang hendak mendaftarkan diri di bursa saham.
Ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum benar-benar terjun masuk di bursa saham.
"Seperti perusahaan masuk IPO (penawaran umum perdana), persyaratannya banyak, ada pajaknya harus clearance, harus punya dana, kan gitu, baru bisa listing, baru masuk bursa," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengundang enam ketua umum parpol pro pemerintah hadir dalam rapat di Istana Kepresidenan pada Selasa (2/5/2023) malam.
Dalam pertemuan tersebut hadir Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Beberapa ketua umum yang hadir mengaku pertemuan tersebut tidak spesifik membahas politik, melainkan banyak membahas mengenai persoalan bangsa terutama soal perekonomian.
Baca Juga: Bakal jadi Kejutan, NasDem Yakin Sosok Cawapres Anies bikin 'Wah'
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Bakal jadi Kejutan, NasDem Yakin Sosok Cawapres Anies bikin 'Wah'
-
Cawapres Pendamping Anies Sudah Mengerucut ke Lima Nama, Siapa Saja?
-
Diam-diam Partai Demokrat Kepo Soal Koalisi Besar Lewat Cak Imin PKB
-
Elektabilitas Jadi Cawapres Kalahkan Sandiaga Uno hingga Erick Thohir, Ridwan Kamil Punya Kans Maju Pilpres 2024?
-
Analis: Pilihan Prabowo Cuma Dua, Ikhlas Jadi Cawapres atau Jadi Penonton Pilpres 2024 Saja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024