Suara.com - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago angkat bicara mengomentari Ketua DPP PPP Achmad Baidowi yang meminta NasDem berjiwa besar meninggalkan kabinet setelah tak dianggap Presiden Jokowi.
Irma memberikan peringatan kepada PPP agar tidak sembarangan berbicara mengenai partainya.
Dengan tegas, wanita yang kerap disapa Uni Irma itu menyatakan tidak akan berpaling mengkhianati pemerintahan Jokowi.
"Jangan pernah bermimpi kami akan mengkhianati Jokowi. Sebagaimana komitmen kami, Jokowi akan kami dukung sampai masa jabatan beliau berakhir," kata Irma, Selasa (9/5/2023).
Irma menyindir pernyataan PPP yang menginginkan NasDem hengkang dari kabinet. Ia menduga PPP menginginkan limpahan kursi dari partainya.
"Berharap limpahan kursi NasDem? Menurut saya PPP lebih baik fokus Pileg 2024 biar bisa tetap ada di parlemen daripada sibuk berharap limpahan kursi menteri dari NasDem," tegas Irma.
Irma menegaskan, partai yang dikomandoi oleh Surya Paloh ini memegang komitmen tinggi dalam berpolitik meskipun 'dikacangi' oleh Jokowi.
NasDem akan tetap mendukung pemerintahan Jokowi sampai masa baktinya berakhir di tahun 2024 mendatang.
"NasDem mendukung Jokowi - Maruf 2019-2024. Intinya kami mendukung pemerintahan Jokowi sampai akhir," kata Irma.
Baca Juga: Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024, Waketum Demokrat Sebut Jokowi Sedang Kumandangkan Perang
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi sempat menyindir sikap NasDem yang tetap anteng di kabinet meskipun tak dianggap Jokowi.
Ia menyinggung soal sikap PAN yang memutuskan keluar kabinet kerja menjelang Pilpres 2019 lalu.
"Dulu itu ada sikap gentleman diambil oleh PAN ketika sudah tidak sejalan beda arah di Pemilu 2019, maka PAN waktu itu yang di kabinet dan Menpan RB mengundurkan diri, itu PAN," sindir Baidowi.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Cawe-cawe Urusan Pilpres 2024, Waketum Demokrat Sebut Jokowi Sedang Kumandangkan Perang
-
Program Jokowi yang Terancam Mandeg Jika Anies Baswedan Jadi Presiden
-
PKB Tebar Kode Duet Prabowo - Muhaimin Sudah Mantap, Siap Segera Diumumkan!
-
Jurus Balasan Surya Paloh usai 'Dikacangin' Jokowi di 2 Rapat Koalisi
-
Tak Undang NasDem ke Istana, PDIP Klaim Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog: Buktinya Pak Luhut Temui Pak Surya Paloh
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024