Suara.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) nampaknya makin limbung usai PDI Perjuangan resmi mengusung bakal calon presidennya, yakni Ganjar Pranowo.
Pasalnya, koalisi tersebut ditinggalkan oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang langsung merapat ke PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Padahal, sebelumnya PPP adalah salah satu inisiator terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu bersama Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Terkait hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga mengatakan, PAN dan Golkar menghormati keputusan PPP untuk mendukung Ganjar Pranowo.
Lantas bagaimanakah nasib KIB selanjutnya? Berikut ulasannya.
PPP deklarasi dukung Ganjar Pranowo
Deklarasi PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden digelar di kompleks kediaman Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, di Pakem Sleman, DIY pada Rabu (26/4/2023).
Deklarasi itu turut dihadiri Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy atau Romy, sejumlah fungsionaris PPP dari seluruh daerah dan sejumlah tamu undangan.
Menurut Mardiono, ke putusan PPP mendukung Ganjar diambil setelah melalui musyawarah dan diskusi mendalam di internal partainya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Terus Lakukan Safari Politik, Giliran Kediaman Gus Muwafiq yang Dikunjungi
Ditinggal PPP, Golkar dan PAN gelar rapat
Usai PPP memutuskan hengkang dari KIB dan merapat pe PDI Perjuangan, PAN dan Golkar langsung menggelar rapat untuk menentukan arah dan tujuan koalisi tersebut.
Viva Yoga menyatakan, rapat dengan Golkar diadakan pada Kamis (27/4/2023) lalu dan membahas mengenai kebijakan mengenai Pilpres 2024 dan tantangannya ke depan.
PAN beri sinyal ikut merapat ke PDI Perjuangan
Setelah PPP, Partai Amanat nasional (PAN) memunculkan sinyal-sinyal akan ikut merapat ke PDI Perjuangan.
Hal itu terlihat salah satunya dengan menyinggung wacana KIB plus, yakni bergabungnya semua parpol dalam KIB ke PDI Perjuangan.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Hanya Manfaatkan Presiden? Jokowi Siapkan Sosok Ini agar Selamat Seteleh Lengser
-
Prabowo Bakal Kedatangan Koalisi Baru, Cak Imin Sebut Golkar dan PSI Siap Gabung!
-
Golkar Tidak Solid, Dedi Mulyadi Out Mungkinkah Peluang Airlangga Hartarto Dampingi Prabowo di Pilpres 2024 Menipis?
-
Cak Imin Klaim Golkar Segera Masuk Koalisi KKIR hingga Rayu PSI
-
Keluar dari Golkar, Dedi Mulyadi bakal Gabung Gerindra?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024