Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merilis desain kotak suara yang akan digunakan pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Spesifikasi kotak suara itu merujuk pada paparan KPU mengenai spesifikasi kotak suara Pemilu 2024 dalam dokumen yang dibagikan kepada awak media.
Dalam dokumen KPU itu disebutkan kalau ada sejumlah perbedaan spesifikasi kotak suara Pemilu 2024 dibandingkan Pemilu 2019 lalu. Seperti apa perbedaan spesifikasi itu? Simak ulasan berikut ini.
Menurut dokumen tersebut, bentuk kotak suara Pemilu 2024 mendatang tidak berbeda dengan yang digunakan pada 2019 lalu, yakni berbentuk kotak.
Begitu pula dengan ukurannya, Tak ada perbedaan, yakni panjang 40 sentimeter, lebar 40 sentimeter dan tinggi 60 sentimeter.
Bahan yang digunakan untuk kotak suara juga tak berbeda dengan Pemilu 2019, yakni karton dupleks kedap air berwarna putih.
Sementara ukuran lubang untuk memasukkan surat suara juga tak berbeda, yakni panjang 18 sentimeter dan lebar 1,5 sentimeter.
Perbedaan terlihat salah satunya pada rincian ketebalan kotak suara di sisi luar dan sisi dalam. Pada 2019 lalu ketebalan sisi luar yakni Duplex coated 200 gram per meter persegi. Sementara pada 2024 nanti Duplex coated 250 gram per meter persegi.
Lalu ketebalan sisi dalam, pada Pemilu 2019 lalu adalah Kraft 200 gram per meter persegi dan pada Pemilu 2024 nanti adalah Kraft 275 per meter persegi.
Lebih tebalnya bahan yang digunakan lantas berpengaruh pada berat kotak suara yang akan digunakan pada Pemilu 2024 mendatang.
Jika pada 2019 lalu berat kotak suara adalah 2,06 kilogram, sementara pada 2024 nanti berat kotak suara mencapai 2,26 kilogram.
Perbedaan lainnya terdapat pada ukuran jendela pada kotak suara.Jika pada Pemilu 2019 lalu lebar jendela 20 sentimeter, maka pada Pemilu 2024 mendatang 17 sentimeter.
Sementara tinggi jendela kotak suara pada Pemilu 2019 lalu adalah 25 sentimeter, pada Pemilu 2024 nanti hanya 20 sentimeter.
Terkait dengan jendela atau sisi transparan pada kotak suara Pemilu 2024 yang lebih kecil, Ketua KPU Hasyim Asyari mengatakan, hal tersebut semata-mata hanya agar kotak suara lebih kokoh.
"Berdasarkan pengalaman 2019, kotak suara seperti ini relatif aman dipercaya. Berdasarkan evaluasi untuk memperkokoh kotak suara," kata Hasyim kepada wartawan, Selasa (30/5/2023).
Berita Terkait
-
Anies Khawatir Dijegal Usai Jokowi Nyatakan Bakal Cawe-cawe Pemilu 2024, Ganjar: Jangan Takut Isu Apapun
-
Punya Potensi Besar di Pemilu 2024, Ganjar Pranowo Sasar Generasi Z dan Swing Voters Mulai Aktif Terlibat di Politik
-
Jokowi Disebut Cawe-cawe di Pemilu 2024, FX Rudy Pasang Badan: Untuk Kepentingan Bangsa!
-
Apa Itu Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye yang Mau Dihapus KPU?
-
Beda Dari yang Lain, Ketum Hanura Sebut Jokowi harus Cawe-cawe di Pemilu 2024, Ini Alasannya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024