Suara.com - Wakil Ketua Umum PPP, Rusli Effendi mengungkapkan soal tiga alasan partainya mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pertama, Ganjar Pranowo dianggap sosok pemimpin yang berproses dari kemasyarakatan, DPR RI, hingga menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Menurutnya, Ganjar memiliki kompetensi, kapasitas dan aksebilitas yang menarik bagi PPP. Apalagi, Ganjar diklaim sebagai tokoh yang berjiwa milenial dengan segala inovasi serta membuat perubahan ketika memimpin Jawa Tengah selama dua periode.
"Kita lihat di Jawa Tengah, beliau banyak inovasi. Beliau bisa melakukan otonomi daerah berbasis digitalisasi, ini menarik untuk Indonesia yang kita punya bonus demogarafi. Jadi cocok untuk masa depan Indonesia menghadapi tahun 2035, itu bonus demografi kita yang usia produktif 70 persen," kata Rusli.
"Dari sisi ini, PPP tidak ada alasan tidak mendukung," sambungnya.
Ke dua, dari sisi historis, ia menyampaikan, peristiwa di tahun 1997, dimana muncul Mega-Bintang yang merupakan sejarah dari PDIP dan PPP.
Menurutnya, kerjasama PDIP dan PPP bukan baru kali ini saja dibangun. Namun, telah terjadi sejak tahun 1997 yang akhirnya muncul reformasi.
"Dan Ibu Mega punya komitmen ketika jadi presiden, wakilnya Hamzah Haz, ini fakta sejarah. Kedua, kerja sama lagi di Jateng Pak Ganjar sama Gus Yasin, PDIP dan PPP. Karena itu kerjasama ini harus dilajutkan menjadi presiden dan wakil presiden. Semoga wakilnya dari PPP," tuturnya.
Ketiga, alasan kultural. Rusli menyebut bahwa Ganjar Pranowo terlahir dari kultur Nahdlatul Ulama (NU). Istrinya Siti Atiqoh Supriyanti merupakan anak dari Kyai NU yang juga pengurus PPP Purbalingga, Akhmad Musodik Supriyadi.
Baca Juga: PPP Rayu Golkar dan PAN Dukung Ganjar Pranowo, KIB Bubar Jalan?
"Jadi kedekatan emosional ini sudah sangat panjang, karena itu bagi PPP, Pak Ganjar Pranowo adalah persaudaraan meskipun tidak ada pertalian darah. Jadi ini kultur," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, Indonesia merupakan negara besar yang harus dipimpin oleh sosok berkualitas dan memikirkan masa depan bangsa serta meneruskan program Presiden Jokowi.
"Karena itu orang yang memimpin Indonesia ke depan itu nasionalisnya tidak perlu pertanyakan. Dan religiusnya tak perlu kita pertanyakan (Ganjar Pranowo)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024