Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan saat ini serangan fajar atau politik uang sudah merambah ke penyelenggara pemilu.
Hal itu disampaikan Bagja ketika menghadiri launching kampanye 'Hajar Serangan Fajar' di Pusat Edukasi Antikorupsi, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Untuk itu, Bagja meminta agar pemungutan suara, mulai dari tempat pemungutan suara (TPS) hingga rekapitulasi suara harus diawasi.
"Serangan fajar atau politik uang ini sekarang sudah merambah pada penyelenggara pemilu, nah yang inilah kami beserta penyelenggara pemilu berusaha menjaga agar satu suara yang hadir di TPS akan sampai satu suara pada rekapitulasi sampai di penghitungan akhir di KPU,” kata Bagja, Jumat (14/7/2023).
Bagja menyebut, pihaknya mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat sistem penghitungan suara yang lebih transparan agar tidak terjadi politik uang.
"Kami mendorong KPU seluas-luasnya dan setransparan mungkin dalam membuat sistem penghitungan suara yang lebih baik lagi. Inilah yang ke depan serangan fajar atau politik uang menyasar pada penyelenggara pemilu ke depan," ujar Bagja.
Lebih lanjut, Bagja juga berharap agar program 'Hajar Serangan Fajar’ yang diluncurkan KPK hari ini bisa terus dikembangkan untuk mengantisipasi pulitik uang.
“Terakhir, kami mendukung penuh acara Hajar Serangan Fajar dan ini termasuk dalam program pengawas pemilu yaitu disebut sebagai partisipatif, salah satunya adalah membuat kampung anti politik uang, pemuda anti politik uang,” tutur Bagja.
“Tentu hal inilah yang akan diharapkan oleh partai politik pemilu dan tentu tidak akan menjadikan politik uang sebagai cara untuk meyakinkan pemilih,” katanya.
Baca Juga: Ketua KPU Hasyim Asy'ari Tidak Tahu Dasar Bawaslu Usulkan Penundaan Pilkada Serentak 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024