Suara.com - Bakal calon presiden Anies Baswedan hingga kini belum juga mengumumkan bacal cawapresnya untuk maju Pilpres 2024. Ia mengaku sedang menunggu waktu yang tepat untuk menyampaikannya kepada publik.
Anies mengatakan, ia bersama koalisi perubahan yang beranggotakan NasDem, PKS, dan Demokrat sudah rutin membahas soal penentuan cawapres. Dalam penentuannya, selain ada parameter dan kriteria, terdapat timing.
"Jadi bukan sekadar tentang siapanya saja, tapi juga timing-nya. Nah kami merasa waktunya mungkin belum, bukan hari ini nih, bukan besok. Ya kira-kira begitu, soal timing saja ya," ujar Anies dikutip dari akun youtube Karni Ilyas Club, Minggu (30/7/2023).
Anies menjelaskan, untuk mengumumkan cawapres tidak bisa hanya sekadar menyampaikannya saja kepada publik. Yang paling penting adalah apa yang akan dilakukan setelahnya.
Pengumuman Cawapres disebutnya harus menjadi momen penting yang bisa berdampak pada elektabilitasnya nanti.
"Ini adalah rangkaian Pemilu. Ada momentum, ada pergerakan di massa, ada pergerakan di publik. Sehingga secara waktu, timing, itu harus dipertimbangkan semuanya," tuturnya.
"Jadi kalau misalnya diumumkan tapi sesudah itu belum ada aktivitas apapun, belum ada rangkaian apapun, nanti jadi antiklimaks," jelasnya.
Lebih lanjut, ia merasa untuk penentuan nama pendampingnya sebenarnya adalah proses yang lebih mudah untuk dijalankan karena sudah ada pilihannya. Ia meyakini nantinya timing akan menjadi penting di sisa waktu sampai Oktober 2023 saat pendaftaran Capres-Cawapres nanti.
"Secara umum ya prinsipnya akan tentu pasti bilangnya lebih awal lebih baik supaya bisa ada kesempatan untuk berkampanye lebih luas, menjangkau lebih banyak, gitu ya. Tapi sisi lain juga kita lihat konstelasi yang ada," pungkasnya.
Baca Juga: Diangkat Era Anies Baswedan, Heru Budi Copot Tri Prasetya sebagai Dirut Pasar Jaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024