Suara.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno menyatakan tak ada pilihan alternatif untuk membentuk koalisi baru menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia menyatakan, partai lambang kakbah itu masih tetap setia mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dan berkoalisi dengan PDI-P.
Sebab, kata eks Wakil Gubernur DKI itu, PPP sudah terikat kontrak politik bersama dengan PDIP untuk mendukung Ganjar sebagai Capres. Hingga saat ini, pihaknya masih mempertahankan keputusan itu.
Hal ini dikatakan Sandiaga usai menghadiri Rapat Bappilu DPP PPP, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023)
"Tidak ada alternatif, kami terikat kerja sama politik, kami tidak membicarakan alternatif, kami fokus kepada kerja sama politik yang sudah ditandatangani dan kami dikuatkan oleh rapimnas tanggal 14 Juni. Di mana, Rapimnas telah memutuskan dan 17 Juni telah dikukuhkan perjuangan kami bersama PDIP," ujar Sandiaga.
Karena tidak ada alternatif lain, Sandiaga meminta para kader PPP untuk tak memikirkan opsi lain pembentukan koalisi baru.
"Tapi mereka fokus saja Istikamah karena memang di PPP ini poin pertama dalam perjuangannya adalah ibadah jadi kita ibadah yang pertama, dan ke-6 itu istikamah," katanya.
Sandiaga tak mau bicara lebih lanjut soal komunikasi koalisi baru bersama PKS dan Demokrat lantaran wewenang itu merupakan milik Plt Ketua Umum PPP Mardiono. Namun, ia menyarankan Mardiono untuk mencermati dinamika politik ke depannya.
"Tapi saya akan mengusulkan seperti yang saya sampaikan bahwa kita harus mampu utk bisa mengajak berjuang bersama dalam dinamika politik yang terjadi," pungkasnya.
Diketahui Sandiaga saat ini masih diperjuangkan untuk menjadi cawapres Ganjar. Sementara di satu sisi Anies merupakan capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang dibentuk NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
Baca Juga: Simbol Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Semakin Terlihat Jelas
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menilai wacana duet Ganjar-Anies menjadi bukti bahwa percepatan pembangunan yang sudah dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memang perlu dilanjutkan
"Menurut saya, jika itu diwujudkan itu menunjukkan memang akhirnya berkaitan dengan survei yang tadi, bahwa ada pemikiran bagaimana aspirasi masyarakat untuk melanjutkan program-program Pak Jokowi yang berpusat di bidang ekonomi dan juga bagaimana menyatukan seluruh kekuatan dan tentunya setiap ada potensi untuk mempersatukan PPP harus menerima dengan tangan terbuka dan harus memastikan juga bahwa ini memang betul-betul yang diinginkan masyarakat," tutur Sandiaga di Makassar, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).
Ia mengatakan segala silaturahmi yang belakangan terjadi harus dianggap sebagai sesuatu yang positif dan harus disambut dengan penuh optimisme.
"Namun tentunya saya juga ingin mengajak berbicara lebih dekat temen-temen dari PKS dan juga dari Demokrat, khususnya Mas AHY, karena ini adalah bagian yang tidak terpisahkan agar kita semua merangkul, supaya kita bisa berjuang bersama demi target Indonesia Maju Indonesia Emas di 2045," tutur Sandiaga.
Wacana Duet Sandiaga-AHY
Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menilai wajar bila ada sejumlah wacana menjadikan Sandiaga Uno sebagai calon presiden, lalu dipasangkan dengan figur lain sebagai cawapresnya. Termasuk soal wacana Sandiaga-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Tag
Berita Terkait
-
Simbol Jokowi Dukung Prabowo di Pilpres 2024 Semakin Terlihat Jelas
-
Sandiaga Ungkap Wacana Koalisi Baru Bareng Demokrat-PKS, PPP: Kami Masih Konsisten Dukung Ganjar!
-
Ajak Relawan Ikhtiar Menangkan Pilpres 2024, Anies: Ini Menjadi Ringan dan Dapat Diwujudkan
-
Disindir Fahri Hamzah, Membandingkan Pidato Puan dan Ganjar, Lebih Kuat Mana?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024