Suara.com - Partai Demokrat hingga saat ini belum mengumumkan kepastian akan bergabung dengan koalisi partai politik (parpol) yang akan berjalan bersamanya pada Pilpres 2024 mendatang.
Dalam beberapa kesempatan, Elite Partai Demokrat mengaku telah membuka komunikasi dengan dua koalisi parpol yang mengusung dua capres berbeda.
Meski begitu, Pengamat politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang Yohanes Jimmy Nami mengatakan, PDIP bakal menjadi pelabuhan yang cocok untuk Demokrat.
Sebab dengan Demokrat berkoalisi bersama PDIP akan mampu meningkatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono secara personal.
Efeknya, Demokrat akan mendapatkan profit elektoral yang mumpuni. Bahkan yang lebih penting, kehadiran Demokrat dalam koalisi bersama PDIP bisa mencairkan kebekuan interaksi antara SBY dan Megawati Soekarnoputri selama ini.
Lebih lanjut, ia menambahkan branding PDIP yang merepresentasikan anak muda sangat cocok dengan tipikal AHY sebagai calon pemimpin masa depan.
"AHY memiliki usia relatif muda dan persemaian politik beliau masih panjang, tentu butuh waktu mematangkannya dan PDI-P memiliki banyak kader muda, seperti Puan Maharani dan lainnya yang bisa dijagokan sebagai pemimpin masa depan," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (15/9/2023).
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai adanya keseriusan antara Partai Demokrat dengan PDIP. Hal tersebut dilihat dari intensitas komunikasi yang dilakukan kedua pihak.
"Dilihat dari komunikasi politik yang dibangun belakangan ini, yang lebih intens justru dengan PDIP. Kuat dugaan publik jika Demokrat akan bermitra dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo," katanya.
Baca Juga: Demokrat Disebut-sebut Bakal Lebih Nyaman Gabung ke PDIP Ketimbang Gerindra, Ini Alasannya!
Atang mengingatkan, Demokrat kini hanya memiliki dua pilihan untuk bergabung, yakni dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres atau bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo.
"Namun, melihat kecenderungan yang ada saat ini, menurut saya, Demokrat akan lebih nyaman berkoalisi dengan PDIP daripada dengan Gerindra," katanya.
Jika pun terjadi, Demokrat tidak serta merta langsung diterima PDIP sebagai mitra koalisi. Lantaran, PDIP memasang syarat yang harus dipenuhi oleh Demokrat dalam koalisi tersebut.
Menurutnya, hal tersebut bisa dipahami karena sejarah PDIP dan Demokrat merupakan rivalitas politik masa lalu, karena ketika Demokrat berkuasa saat itu, PDIP berada di luar kekuasaan sebagai oposisi, kata pengajar ilmu politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024