Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan, sejumlah program yang dibawa bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bisa membawa Indonesia menjadi negara adidaya pada tahun 2045.
Menurutnya, tujuh program yang pernah disampaikan Ganjar di acara Mata Najwa di UGM, Yogyakarta bisa menjadi landasan untuk menjadikan Indonesia Emas di masa mendatang.
"Tujuh program tersebut merupakan jawaban kalau mau masuk ke Indonesia Emas 2045 dan menjadi negara adidaya," kata Emru dalam keterangan yang diterima Suara.com, Sabtu (23/9/2023).
Emrus berpandangan program-program yang dicanangkan Ganjar telah menyentuh sektor-sektor vital untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
"Lima tahun Ganjar ketika jadi presiden menjadi landasan mewujudkan Indonesia Emas 2045, sehingga tahun berikutnya bisa melanjutkan target sehingga 2045 Indonesia menjadi negara adidaya," jelas dia.
Dia menilai potensi Indonesia untuk menjadi negara adidaya sangat besar karena memiliki sumber daya manusia yang tidak kalah dengan negara lain. Selain itu, Indonesia memiliki kekayaan alam yang belum banyak dikelola.
"Misalnya di laut, kekayaan maritim kita sangat melimpah. Lalu tambang kita sangat mendukung," ujarnya.
Seperti diketahui, Ganjar menyampaikan perlu banyak yang dilakukan untuk mewujuskan Indonesia Emas.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menyebutkan, setidaknya ada tujuh strategi untuk mewujudkan Indonesia Emas diantaranya menjadikan kemiskinan ekstrem nol persen.
Baca Juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Naik Turun
"Ada yang tujuh kemudian yang mesti kita sampaikan, membangun SDM produktif. Stablisasi harga pokok yang mesti kita lakukan. Dan kemiskinan mesti dihapus, setidaknya yang ekstrem, mesti nol. Kerjaan sudah dimulai," ucap Ganjar di acara Mata Najwa 'Tiga Bacapres Bicara Gagasan', Selasa (19/9/2023).
Selain itu, Ganjar menyebut strategi yang mesti dilakukan adalah memperkuat jaring pengaman sosial. Lalu, hilirisasi menuju industri kelas dunia dan mengembalikan alam Indonesia menjadi jauh lebih baik.
"Tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun pemerintah sebagai pondasi yang kuat," ucap Ganjar.
Ganjar menyatakan Indonesia bisa menjadi negara dengan ekonomi besar diantaranya dengan mewujudkan Indonesia yang tambah makmur, semakin sehat, lebih pintar dan kian produktif.
Untuk mencapai hal tersebut, Ganjar mengatakan diperlukan tiga pondasi, yaitu digitalisasi dalam pemerintahan, membasmi korupsi dan melipatgandakan anggaran negara untuk mewujudkan pelayanan berkualitas.
Berita Terkait
-
Biodata Muhaimin Iskandar Lengkap, Bakal Cawapres Pilihan Anies Baswedan
-
Hasil Survei Capres 2024 Terbaru: Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies Naik Turun
-
6 Hal saat Demokrat Deklarasikan Dukungan ke Prabowo, AHY Titip 2 Pesan Ini
-
Ganjar Pranowo Buka Kemungkinan Berduet dengan Prabowo, Tapi...
-
Ganjar Pranowo Enggan Tanggapi Isu Soal Potensi Berduet dengan Prabowo
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024