Suara.com - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk lebih menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin negeri. Hal tersebut disampaikan Prabowo berkaitan dengan pemberantasan praktik politik uang atau money politic.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai langkah tersebut bisa membuat masyarakat berpikir logis serta bijak dalam menentukan pemimpin negara.
Lebih lanjut, menurutnya, cara tersebut membuktikan Prabowo menolak adanya praktek politicial buying.
Dirinya menilai hal tersebut menjadi bagian dari komitmen Prabowo dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Mantan Danjen Kopassus tersebut berusaha menanamkan kebebasan dan independensi kepada masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
"Soal politik uang juga kan Pak Prabowo mengatakan pentingnya pendidikan politik, ya," kata Ari dikutip Senin (25/9/2023).
Ari menilai, Prabowo mengajak masyarakat untuk bersama-sama mematahkan praktek tersebut. Dengan begitu, Pemilu 2024 bisa berjalan dengan bersih dan damai.
Lebih lanjut, Ari menilai kalau itu menjadi langkah Prabowo dalam menolak adanya korupsi di tahun-tahun politik seperti saat ini. Ia mengharapkan masyarakat untuk lebih menggunakan hati nuraninya dan tidak termakan dengan uang yang diberikan oleh kandidat manapun.
"Sebenarnya itu mengajarkan bagaimana masyarakat menggunakan hati nuraninya untuk memilih capres, jadi bisa membatalkan atau mematahkan political buying," tuturnya.
Baca Juga: Polresta Solo Gelar Sispamkota, Persiapan Pengamanan Pemilu 2024
Berita Terkait
-
Jika Duet Prabowo-Ganjar Terwujud, Jokowi Disebut Orang yang Bakal Paling Happy
-
Prabowo Dapat Suntikan Elektabilitas dari Warga NU
-
Mantan Kader PDIP, Bibit Maluyo Pilih Dukung Prabowo Subianto Jadi Presiden, Ini Alasannya
-
Khawatir Anies-Cak Imin Menang di Putaran Kedua, Wacana Duet Ganjar-Prabowo Jadi Timbul Kembali
-
Anies-Muhaimin Bisa Menang Satu Putaran, Bikin Prabowo-Ganjar Berubah Pikiran?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024