Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai kalau bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto sebagai sosok yang tegas serta berintegritas untuk menjadi pemimpin. Dengan gaya kepemimpinan tersebut, Prabowo dinilainya mampu mengurangi berbagai permainan curang para pejabat yang berpotensi merugikan negara dan masyarakat.
Fahri menilai Prabowo menjadi pilihan paling rasional untuk visi Indonesia bersih ke depannya. Kepemimpinan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut dinilai mampu menjadi Indonesia jadi lebih bersih dari berbagai tindakan kecurangan oleh kalangan elit nasional.
"Makanya sekarang kita sebagai orang rasional berpikir, kali ini kita memilih orang yang ngerti persoalan seperti Prabowo, supaya kehendak untuk main-main, nyopet-nyopet (korupsi) menggunakan kekuasaan dan sebagainya itu bisa dihentikan," kata Fahri dalam acara Seminar Nasional Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) dikutip Selasa (26/9/2023).
Fahri menilai, Prabowo memiliki pengalaman sebagai pejabat tinggi negara. Dengan demikian, Prabowo dianggap begitu paham dengan berbagai trik dan intrik di pemerintahan.
"Pak Prabowo karena dia kenal siapa orang-orang, dia itu jadi the man who knows to many things," terangnya.
Namun di sisi lain, Fahri menganggap tidak semua orang akan senang dengan sikap Prabowo tersebut. Hal tersebut berdampak dengan banyaknya pihak yang melakukan serangan terhadap Prabowo.
Tidak lain dan tidak bukan tujuannya ialah untuk menghambat potensi Prabowo untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya karena menjadi ancaman bagi segelintir kelompok elit nasional.
"Jadi dia (Prabowo) terlalu banyak orang, sehingga nanti ketika dia berkuasa itu ada banyak orang yang khawatir juga begitu."
Baca Juga: Belum Umumkan Bakal Capres Jagoan PSI, Kaesang Pangarep: Sabar Toh, Ojo Kesusu
Berita Terkait
-
Simbol-simbol Jokowi Lewat si Bungsu Kaesang di PSI: Berpihak ke Prabowo hingga Keberatan dengan PDIP
-
Buron 9 Jam, Tersangka Dugaan Korupsi di Makassar Ternyata Sembunyi di Plafon
-
Gus Miftah Sebut Khofifah Layak Jadi Cawapres Prabowo
-
Mahfud MD: MK Tak Berwenang Ubah Aturan Batas Usia Capres-Cawapres
-
Budiman Sudjatmiko Ngaku Pernah Ditawari Nyapres Lewat Cagub DKI: Saya Tolak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024