Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto memilih menanggapi secara santai mengenai isu semakin kuatnya nama Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia pun menjawabnya, seraya tersenyum kepada awak media yang menanyakan perihal isu tersebut.
"Ya tidak apa-apa. Kita senyum-senyum," kata Hasto di sela Rapat Koordinasi (Rakor) Pemenangan Pileg dan Pilpres Pemilu 2024 Caleg DPR RI dan Kepala Daerah Serta Wakil Kepala Daerah Se-Jawa Timur.
Acara tersebut digelar di Vasa Hotel Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023). Hasto lantas berseloroh, sudah beberapa bulan tidak bertemu dengan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
"Ya kebetulan saya sudah beberapa bulan tidak bertemu dengan Mas Gibran. Jadi jawaban saya sama dengan Pak Presiden. Sudah beberapa bulan tidak bertemu dengan Mas Gibran," katanya.
Meski sudah lama tidak berjumpa, kata dia, komunikasi dengan Gibran, yang merupakan kader PDIP masih terus berjalan.
Bahkan hari ini, Sabtu (14/10/2023), Hasto dengan Gibran masih melakukan komunikasi via WhatsApp dan berkirim video.
"Komunikasi politik jalan. Saya tadi pagi WA ke Mas Gibran. Biasa komunikasi saja. Itu kan penting komunikasi sesama anggota PDI Perjuangan. Tadi pagi saya kirim ada satu video yang menarik ke Mas Gibran. Saya kirim dengan penuh rasa sayang," ujarnya.
Saat ditanya awak media perihal konten video yang dikirim Hasto ke Gibran, ia menjawab, "Soal perjuangan," tutupnya.
Opsi Mundur
Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan tidak ada masalah Gibran dicalonkan sebagai bacawapresnya Prabowo Subianto.
"Yo, ora opo-opo, wong semua itu tergantung Mas Gibran sendiri to. Mau dicalonkan sebagai wapresnya Pak Prabowo yo hak Mas Gibran sendiri, artinya semua warga negara Indonesia itu punya hak yang sama, hak dipilih dan hak memilih," kata sosok yang akrab disapa FX Rudy tersebut, Selasa (10/10/2023).
Rudy menegaskan aturan di PDIP sudah jelas, termasuk jika dicalonkan partai lain maka keanggotaan sebagai kader PDIP otomatis hangus.
"Otomatis keanggotaannya hangus, yang mencalonkan itu siapa, di mana, sebagai apa. Kalau partai kan sudah jelas to," katanya.
Ketika ditanya seandainya Gibran menjadi cawapresnya Prabowo Subianto secara otomatis keluar dari PDIP, Rudy menyebut tidak usah keluar otomatis kalau sudah pindah partai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024