Suara.com - Jalan politik Mahfud Md menjadi bakal cawapres akhirnya terwujud di Pilpres 2024. Hal ini setelah sosok Menko Polhukam itu resmi ditunjuk PDIP sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023).
Pengumuman itu resmi disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut Mahfud Md sebagai sosok yang tepat mendampingi Ganjar Pranowo.
Mahfud Md juga disebutnya sebagai sosok pemberani, sosok yang bisa menyuburkan demokrasi di Indonesia. Ia juga disebut sebagai tokoh pendekar pembela hukum bagi rakyat kecil atau wong cilik.
Jalan politik Mahfud Md hingga akhirnya resmi jadi bacawapres memang amat berliku. Ia selalu nyaris dipilih jadi cawapres sejak Pilpres 2014 dan 2019 silam.
Saat Pilpres 2019, Mahfud MD digadang-gadang bakal jadi sosok cawapres. Jelang pengumuman cawapres oleh PDIP bersama partai koalisinya, ia santer disebut bakal jadi cawapres pendamping Jokowi.
Menariknya, sehari jelang deklarasi pengumuman cawapres Jokowi, inisial M juga muncul ke publik. Adalah Romahurmuziy yang kala itu sebagai Ketum PPP memberikan petunjuk bahwa cawapres Jokowi di Pilpres 2019 berawalan huruf M.
Dia menyebut sosok tersebut "mewakili warna religiusitas ormas Islam terbesar di Indonesia serta sudah malang melintang dalam aneka jabatan publik sejak reformasi".
Nah, fokus publik pun tertuju pada sosok Mahfud MD yang saat itu menjabat sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Bahkan, Mahfud MD sendiri kala itu dengan jelas mengaku telah diminta secara resmi jadi cawapres Jokowi. Ia juga menyatakan alasan kesediaannya dalam mendampingi Jokowi.
Baca Juga: Pendukung Ganjar Mahfud Menyemut di Markas PDIP: Kerja Keras Turun ke Rakyat!
Namun secara dramatis, Jokowi pada akhirnya mengumumkan bahwa cawapres pendampingnya adalah Ma'ruf Amin.
"Saya memutuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai calon wakil presiden 2019-2024 adalah Prof. Dr. Ma'ruf Amin," kata Jokowi di Restoran Plataran, Jalan HOS Tjokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2019).
Di kontestasi Pilpres 2014, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga disebut akan dipilih Jokowi kala itu. Mahfud MD sempat diusung PKB, namun pada akhirnya kandas.
PKB tak jadi memberikan tiket kepada Mahfud di Pilpres 2014. PKB pada akhirnya mendukung duet Jokowi-Jusuf Kalla, padahal saat itu PKB mengajukan nama Mahfud.
Hingga pada kesempatan ketiganya hari ini, Mahfud Md benar-benar terpilih jadi bacawapres untuk Pilpres 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Pendukung Ganjar Mahfud Menyemut di Markas PDIP: Kerja Keras Turun ke Rakyat!
-
Alasan Megawati Pilih Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar Pranowo: Sebesar-besarnya Demi Kepentingan Bangsa dan Negara!
-
Kenang Kudatuli, Alasan Megawati Pilih Kantor PDIP Jalan Diponegoro untuk Umumkan Mahfud Jadi Cawapres
-
Segini Kekayaan Mahfud MD, Hitung Kenaikan Harta Cawapres Ganjar Pranowo Tiap Tahun
-
Berbalut Batik Hijau Mahfud Md Resmi Cawapres Ganjar, Disebut Jadi Pendekar Pembela Wong Cilik
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024