Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menegaskan bahwa ia tetap memilih pasangan Ganjar Pranowo-Mahud MD seandainya Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo.
Menurutnya, Wali Kota Solo tersebut belum memiliki pengalaman yang cukup. Ahok menilai bahwa Gibran belum cukup teruji.
"Gibran belum berpengalaman. Jadi Wali Kota saja baru dua atau tiga tahun. Dia belum teruji," ucap Ahok kepada wartawan, Jumat (20/10/2023).
Kendati demikian, Ahok tidak bermaksud untuk meremehkan Gibran dan pemuda lain. Ia mengatakan bahwa sosok pemimpin yang berpengalaman dan teruji diperlukan untuk memimpin Indonesia.
"Kalau belum punya pengalaman dan anda maju (jadi calon) presiden atau wakil presiden, nanti anda nggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho," ujarnya.
Ahok menilai wajar jika Gibran memiliki peluang menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto.
Terlebih, MK telah menyatakan usia di bawah 40 tahun bisa menjadi capres atau cawapres dengan syarat sudah pernah menjadi kepala daerah.
Namun, Ahok tetap memilih Ganjar dan Mahfud MD karena keduanya sudah terbukti berpengalaman dan teruji.
"Ganjar-Mahfud ini pasangan yang cocok. Kalau ditanya apa akar masalah bangsa Indonesia, ya korupsi. Selain sistem yang bagus, butuh kepala yang berani lurus. Ganjar dan Mahfud adalah pilihan tepat untuk menyelesaikan itu," jelas Ahok.
Baca Juga: Zulhas Cerita Alotnya Debat Ketum Partai Koalisi Indonesia Maju Pilih Cawapres Prabowo
Ahok juga menegaskan bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut merupakan pribadi yang vokal dan berani.
"Ganjar itu berani, vokal ngomong. Kalau bilang enggak, ya enggak. Dia berani kalau soal itu karena selalu memegang teguh idiologi dan keyakinan," ujarnya.
Ahok juga menilai Mahfud sebagai sosok pemberani. Ia berkeyakinan pasangan Ganjar-Mahfud akan membuat koruptor ketakutan.
"Nggak ada orang yang berani ngomongin bukti terbalik atau sita harta segala macam. Saya yakin pasangan Ganjar Mahfud bersatu, maka akar masalah bangsa yakni korupsi bisa selesai. Korupsi akan diberantas, birokrasi diperbaiki," kata Ahok.
Tak hanya itu, Ahok juga menilai Ganjar dan Mahfud MD merupakan sosok yang paham akan hukum.
"Ada nggak pejabat yang mau sikat koruptor dan perbaiki sistem? Ganjar sudah teruji. Ia lakukan itu, dia berani pecat orang, nggak ada urusan. Pak Mahfud juga berani teriak dan ngomong. Keduanya ngerti hukum semuanya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Zulhas Cerita Alotnya Debat Ketum Partai Koalisi Indonesia Maju Pilih Cawapres Prabowo
-
Cerita Wawali Kota Solo, Setiap Akhir Pekan Pasti Ada Disposisi dari Gibran, Tak Tahu Perginya ke Mana
-
Gibran Disebut Masih Jadi Jurkam Capres Dari PDIP, Ganjar Pranowo: Dia yang Minta ke Saya
-
Usai Rapat Bareng Ketum Koalisi Indonesia Maju, Ini Kata Zulhas Soal Gibran Cawapres Prabowo
-
Sebut Ganjar-Mahfud Punya Rekam Jejak Bagus, Ahok: Sosok Religius yang Takut Tuhan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024