Suara.com - Presiden Joko Widodo menyatakan telah merestui putra pertamanya, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Restu dari orang nomor satu di Indonesia itu pun mendapatkan kritikan keras dari pegiat media sosial, Dokter Tifa.
Melalui akun X (dulu Twitter), Dokter Tifa membagikan layar cuplikan berita terkait respons Jokowi terhadap penunjukkan Gibran sebagai cawapres Prabowo. Dalam pemberitaan itu, Presiden Jokowi mengaku sebagai orang tua hanya bisa merestui anaknya.
Sikap Presiden Jokowi yang mendukung Gibran menjadi cawapres Prabowo itu membuat Dokter Tifa emosi. Ia blak-blakan menyebut bahwa cara politik Jokowi itu sudah barbar dan tidak bermoral.
"Kita diperlihatkan bagaimana politik bisa dilakukan demikian barbar. Amoral. Gunakan seluruh instrumen kenegaraan, untuk mewujudkan apa yang menjadi rencananya," kritik @/DokterTifa seperti dikutip Suara.com pada Senin (23/10/2023).
"Politik itu memang kejam, sadis, dan brutal. Tetapi belum pernah dalam sejarah negara manapun, cara politik sebarbar ini," tandas Dokter Tifa.
Kritikan tajam Dokter Tifa terkait Gibran maju sebagai cawapres 2024 ini turut mendapat perhatian warganet lain. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitannya itu sudah dibaca 12 ribu kali dan mendapatkan beragam pendapat warganet.
"Indonesia ibarat sebuah danau yang tenang, indah dan bersahabat, tapi ingat di bawahnya buaya-buaya siap menerkam dan berjuang mempertahankan wilayahnya. Sebagian buaya sudah paham siapa yang harus diterkam, sebagian besar lainya menerkam sesama buaya," komentar warganet.
"Saya menduga dalang dari semua ini adalah Jokowi," tuding warganet.
"Setelah gagal menjegal pak Anies Baswedan jadi capres dan jalan terakhir dengan memasukkan anaknya ke cawapres. Ini membuka peluang dalam melakukan sulap saat perhitungan suara setelah pencoblosan nanti, skenario cari aman akan dilakukan apa saja masa bodoh dengan bangsa Indonesia," kritik warganet.
Baca Juga: Jadi Terlapor Dugaan Pelanggaran, Anwar Usman Akan Tetap Teken SK Pembentukan MKMK
"Lucunya lagi MPR dan DPR bungkam gak ada suaranya sama sekali, lebih baik bubar saja lembaga unfaedah," tambah yang lain.
"Dalangnya kelompok yang selalu di belakang layar, yang punya tujuan besar untuk merubah segalanya. Sistematis, masif dan terang-terangan dengan alat hukum," kritik warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Jadi Terlapor Dugaan Pelanggaran, Anwar Usman Akan Tetap Teken SK Pembentukan MKMK
-
Meski Satu Kantor, Wakil Wali Kota Solo Akui Belum Bertemu Gibran Usai Diumumkan Sebagai Cawapres Prabowo
-
Erick Thohir Resmi Gagal Cawapres Prabowo, Gemini Kalau Kecewa Suka Dipendam Loh!
-
Tak Gentar Gibran Menyeberang ke Kubu Prabowo, Politisi PDIP DIY Ini Yakin Ganjar dan Mahfud MD Menang Satu Putaran
-
Demokrat Kota Bekasi Pede Prabowo-Gibran Raih Suara 50 Persen: Di Bekasi Banyak Anak Muda
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024