Suara.com - Sejarawan JJ Rizal mengkritik pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang menyandingkan Gibran Rakabuming Raka dengan pejuang kemerdekaan Sutan Sjahrir. Menurut pria yang kerap dipanggil JJ itu, Gibran sama sekali tak pantas disejajarkan dengan Sjahrir.
"Pantas nggak sih Gibran itu disejajarkan dengan Sutan Sjahrir? Saya bilang ya nggak pantas," kata JJ dalam video unggahan akun X @KomunitasBambu dikutip Suara.com, Rabu (25/10/2023).
JJ mengatakan semasa muda, Sjahrir pernah memimpin sebuah organisasi mahasiswa yang sangat radikal yakni Perhimpunan Indonesia. Organisasi itu menuntut Belanda mencabut kekuasaannya dari Nusantara atau menginginkan kemerdekaan.
"Apakah Gibran pernah memimpin organisasi mahasiswa radikal? Saya nggak pernah dengar," ujar JJ.
Selain itu, kata JJ, Sjahrir juga pernah dibuang ketika pulang dari Belanda ke Tanah Air. Pria yang kerap disapa 'Bung Kecil' itu ditangkap lalu dibuang di sebuah kamp konsentrasi di Boven Digoel.
"Pertanyaan saya adalah, apakah Gibran pernah merasa dihukum buang di satu kamp di tempat terpencil yang alamnya sangat kejam? Saya belum pernah dengar," ucap JJ.
Lebih jauh lagi, JJ menyampaikan Sjahrir secara keras menolak pemerintahan Belanda di Indonesia. Bahkan ketika Jepang berkuasa setelah Belanda, Sjahrir memilih menepi dari kekuasaan.
"Apa gibran pernah bekerja di luar kekuasaan? menentang kekuasaan? Saya nggak pernah dengar," jelasnya.
JJ menambahkan Sjahrir begitu keras menolak paham fasisme warisan Jepang pasca kemerdekaan. Sebaliknya, Gibran dalam hal ini justru berduet dalam ajang Pilprea 2024 bersama Prabowo Subianto.
Baca Juga: Mulan Jameela Unggah Momen Gemesh Prabowo saat Bercanda, Warganet: Dulu Arogan, Sekarang Kok.....
"Lah gimana Gibran itu malah berduet dengan kuasa militer orang dari masa Orde Baru. Yang jelas-jelas jaringan dari kekuasaan militeristik dan dia justru introduksi, diperkenalkan, dicalonkan, jadi capres oleh partai negara dari masa orba, yang namanya Golkar, itu gimana?" tambah JJ.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo itu seperti sosok Sutan Sjahrir, yang pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1945 silam.
Menurutnya, politikus dan perdana menteri pertama Indonesia itu menjadi pemimpin di usianya yang masih 36 tahun.
"Kenapa Partai Golkar berpikir anak muda? Kita punya sejarah, contohnya Sutan Sjahrir menjadi PM pertama sejak Indonesia diproklamirkan oleh Soekarno-Hatta. Umur Sutan Sjahrir 36 tahun. Dan Sutan Sjahrir adalah Kepala Eksekutif atau kepala pemerintahan," ungkap Airlangga di Rapimnas Partai Gokar, Sabtu (21/10).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024