"Yang kedua itu sebenarnya kan memang Pak Jokowi setidak-tidaknya karena ikut membesarkan Ganjar juga pikirannya Prabowo-Ganjar. Dan memang kemudian di elektabilitasnya kan Pak Ganjar, rupanya di PDIP saya dengar nggak mau Prabowo-Ganjar tapi maunya Ganjar-Prabowo,"
"Pak Jokowi di situ ya nggak sanggup, terutama karena itu jatah PDIP lah gitu ya, partai besar begitu nggak bisa. Akhirnya kan Pak Ganjar keluar gitu."
Namun, dia menambahkan bahwa Jokowi tetap menginginkan rekonsiliasi itu berjalan hingga akhir. Dia menyebut, akhirnya pembicaraan besar pun terjadi di koalisinya.
"Jadi Mbak Puan gagal, Pak Ganjar gagal keluar, PDIP bikin blok sendiri. Nah sekarang di koalisi besar ini bertanya kira-kira dengan siapa lagi, seorang yang merepresentasikan Prabowo dan seorang yang merepresentasikan Pak Jokowi atau kelompok Pak Jokowi yang menyetujui itu,"
Karena, kata dia, simbol Jokowi melalui Puan Maharani dan Ganjar Pranowo gagal, maka mereka memutuskan untuk memilih Gibran sebagai representasi Jokowi.
"Karena simbol Puan nggak jadi, simbol Ganjar tidak jadi, akhirnya ya cari seseorang yang lebih merepresentasikan Pak Jokowi (yaitu Gibran)," katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Tag
Berita Terkait
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024