Suara.com - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Mohamad Guntur Romli menyoroti sikap bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto usai makan siang dengan capres lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Pria yang akrab disapa Gun Romli itu memperhatikan ketika Prabowo meremehkan Ganjar dan Anies. Hal tersebut terjadi ketika ketiganya selesai memberikan keterangan pers kepada para jurnalis.
Begitu selesai, para jurnalis meminta Prabowo, Ganjar dan Anies untuk berfoto bersama.
Namun, pada momen itu, Gun Romli menyebut Prabowo malah buru-buru pergi menuju mobilnya.
"Tanpa menghiraukan permintaan wartawan agar foto dan salaman bersama dengan kandidat capres lainnya," kata Gun Romli melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Suara.com, Selasa (31/10/2023).
Menurut Gun Romli, sikap Prabowo sama seperti Pilpres 2014 di mana mantan Danjen Kopassus itu menolak terlihat akrab dengan Jokowi.
Gun Romli menilai Prabowo masih bersikap sama yakni cenderung meremehkan pihak lain.
"Momen itu adalah bukti Prabowo ke luar aslinya. Meremehkan pihak lain, seperti halnya Prabowo sering meremehkan Jokowi yang menjadi lawannya saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019," terangnya.
Politisi PDIP itu lantas menilai Prabowo tengah menunjukkan sikap sombong dan jemawa karena merasa mendapatkan dukungan penuh dari Jokowi di Pilpres 2024. Hal tersebut didukung dengan cawapres yang mendampinginya merupakan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga: Perdana Bertemu Usai Diusung Jadi Capres, Anies Bawa Pesan Peringatan ke Jokowi?
"Bisa jadi Prabowo berasumsi undangan makan siang bersama kandidat capres itu hanya basa-basi politik Jokowi agar terlihat netral, padahal Jokowi sudah pasti mendukung dirinya melalui Gibran. Jadi buat apa bersalaman dan menunjukkan keakraban bersama kandidat capres yang lain?" ungkapnya.
Melihat sikap Prabowo seperti itu, Gun Romli menilai kalau ketua umum Partai Gerindra tersebut tidak sejalan dengan pesan Jokowi yang berupaya membawa Pemilu 2024 untuk tetap rukun dan damai.
"Tapi respon Prabowo setelah acara makan siang justeru bertolak belakang, bukan kerukunan dan kedamaian yang hadir di opini publik, tapi kesombongan dan keangkuhan Prabowo," terangnya.
Tag
Berita Terkait
-
Membaca Efek Ekor Jas Di Pilpres 2024, PAN Dan PPP Diprediksi Zonk!
-
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR Nangis 'Kangen' Dipeluk Ganjar, Pendidikan dan Kekayaan Bikin Heran
-
Percakapan Anies-Jokowi Di Meja Makan Istana: Bicara Netralitas Dipadu Lezatnya Sapi Lada Hitam
-
Diminta Tertibkan Buzzer, Jawaban Ganjar Pranowo Dinilai Mirip Gibran
-
Merasa Bersalah Gibran Membelot dari PDIP, Djarot Saiful: Saya Gagal
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024