Suara.com - Politisi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu merespons memanasnya hubungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dia mengatakan, Megawati selalu menyayangi Jokowi hingga saat ini. Masinton mulanya berbicara mengenai isu tiga periode yang diangkat oleh kader PDIP sebelumnya.
Dia menegaskan, dimunculkannya isu tiga periode itu bukan atas dasar sakit hati tetapi PDIP hanya ingin menegakan konstitusi.
"Nggak ada (sakit hati), kita tidak mengenal dalam perjuangan itu dengan kata melow-melow. Jadi kita nggak mengenal istilah melow tadi, mau siapa dicalonkan yang menjadi konsen kita adalah bagaimana konstitusi itu harus tegak karena itu adalah mandat dan amanat reformasi," kata Masinton Pasaribu dikutip melalui kanal Youtube Total Politik.
Dia mengaku, bisa memahami sikap yang dilakukan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan membantah isu tiga periode itu. Menurutnya, itu adalah sikap negarawan.
"Ya saya bisa memahami apa yang disampaikan oleh Mbak Puan, beliau harus menenangkan (pendukung), itu sikap negarawan," katanya.
Selain itu, dia juga mengemukakan bahwa sikap yang diambil Puan Maharani sudah tepat untuk menenangkan situasi politik saat ini. Mengingat saat ini, publik selalu menghadapkan Jokowi dengan Megawati.
"Situasinya ini kan rawan ini goreng-menggoreng, orang sekarang seakan-akan memperhadapkan antara Pak Jokowi dengan keluarga Teuku Umar, nggak ada gitu loh," ujarnya.
Masinton mengatakan, Ketum PDIP masih menyayangi Jokowi sampai saat ini. Kader PDIP itu lantas mempertanyakan apakah Jokowi memiliki sikap yang sama dengan Megawati.
Baca Juga: Pesan Jokowi Ke 3 Capres: Jangan Saling Fitnah, Menjelekkan Dan Merendahkan
"Bu Mega selalu cinta dan sayang sama Pak Jokowi, Pak Jokowi sayang nggak ya sama Bu Mega, masih sayang nggak? Saya berharap sih masih sayang, merdeka!" katanya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024