Suara.com - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto nampak dicuekin oleh bakal pesaingnya Anies Baswedan dan Ganajr Pranowo. Hormat Prabowo yang hendak pamit tak digubris oleh Anies maupun Ganjar.
Potongan video hormat Prabowo dicuekin ini diunggah oleh akun X @BANGSAygSUJUD. Di video tersebut Prabowo mengenakan batik coklat muda terang, Ganjar menggunakan batik merah, dan Anies mengenakan batik cokelat tua.
Dalam video tersebut, diketahui ketiga Capres baru saja memenuhi undangan makan siang bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana pada Senin (30/10/2023).
Ganjar dan Anies tampak asik berbincang hingga tidak menghiraukan Prabowo yang memberi hormat. Hormat yang tidak direspons membuat Prabowo kemudian berlalu berjalan meninggalkan keduanya.
"Ayah #Prabowo sosok yg ditempa oleh masa. Allah menggemblengnya bukan sekedar membuatnya rendah hati namun lebih dari itu MENYUJUDKAN hatinya," tulis Prasetya dalam videonya seperti dilihat Suara.com, Rabu (1/11/2023).
"Lihatlah, saat ia memberi hormat kepada ke dua Capres namun dicuekin, senyum tetap mengembang di bibirnya. Respek kepadamu ayah @prabowo," lanjutnya.
Peringatan ke Prabowo dan Anies
Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun, melihat adanya momen makan siang Presiden RI Jokowi dengan tiga bakal calon presiden sebagai peringatan.
Peringatan yang dimaksud Komarudin adalah Jokowi mau menunjukan kepada Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, kalau dirinya bersama Prabowo Subianto dan memiliki kekuatan besar.
Baca Juga: Balihonya Dicopot saat Jokowi Kunker ke Bali, Ganjar Anggap Lebay: Kenapa Begitu Ya?
Komar awalnya menyampaikan kalau dirinya melihat momen makan siang itu dengan makna terbalik. Sebab, ia belajar dari pengalamannya dimana Presiden Jokowi selalu bersikap dengan makna terbalik.
"Jadi kalau saya lihat kebalik ya, lihat pertemuan itu lihat terbalik. Kenapa lihat terbalik? kalau pengalaman kami nih, Pak Jokowi selama sembilan tahun ini biasa buat statement itu dia bilang menolak berarti dia terima, dia bilang terima berarti dia tolak," kata Komar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Hal itu disampaikan Komarudin bukan tanpa sebab. Ia kemudian mencontohkan bagaimana pernyataan Jokowi kala masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dimana dirinya enggan maju sebagai capres, namun dirinya maju juga pada Pilpres 2014.
"Coba dibuka saja bagaimana dulu bilang tidak akan mencalonkan ke presiden, saya urus DKI saja, kan terkahir calon ke presiden," katanya.
"Berapa waktu lalu ditanya soal anak-anaknya, 'Lah mereka baru berapa tahun jadi wali kota' khusus Mas Gibrannya, kan tidak mungkin harus sekarang dia dukung juga kan. Terakhir kan 'ya orang tua mendoakan, mendukung'," katanya menambahkan.
Untuk itu, ia melihat sikap Jokowi dalam momen makan siang juga akan bertujuan sebaliknya. Menurutnya, momen makan siang itu juga bisa jadi peringatan buat Ganjar dan Anies.
Berita Terkait
-
Visi Misi Anies-Muhaimin, Dokumennya Paling Tebal Berisi 8 Jalan Perubahan
-
Ganjar Pranowo: Jika Tidak Melanggar, Pencopotan Baliho Tidak Perlu Berlebihan
-
Respons Ganjar Usai Balihonya Dipreteli Saat Kunjungan Jokowi Di Bali: Memang Melanggar?
-
Balihonya Dicopot saat Jokowi Kunker ke Bali, Ganjar Anggap Lebay: Kenapa Begitu Ya?
-
Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud di Kandang Banteng Jadi Sorotan, Jokowi: Pemerintah Harus Netral
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024