Suara.com - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, berbicara mengenai mahasiswa yang sedang kuliah di luar negeri agar tak buru-buru pulang ke Tanah Air.
Anies mengatakan, negara semestinya tidak boleh memberikan cap kepada mahasiswa yang sudah selesai kuliah di luar negeri sebagai orang yang tidak nasionalis.
“Tidak boleh lagi negara mengatakan bila anda selesai kuliah, anda tidak pulang, anda un-nasionalis, jangan,” ujar Anies saat mengisi acara Central For Strategic and International Studies (CSIS) di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2023).
Anies justru meminta mahasiswa yang telah merampungkan studinya di luar negeri untuk bertahan dan melanjutkan pekerjaan. Menurutnya, negara harus membantu para mahasiswa lulusan luar negeri tersebut.
“Anda biar di sana, anda bekerja, bawa nama Indonesia, representasikan Indonesia, nanti kami bantu apa yang bisa kami kerjakan. Anda menjadi wakil kita di sana,” kata Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai para diaspora harus bisa menjadi perwakilan masyarakat Indonesia di luar negeri. Anies mengaku siap membantu mereka jika nantinya terpilih sebagai presiden periode 2024-2029.
“Jadilah orang-orang ketika di sana mengatakan, 'kami Indonesia dan kami skalanya duni, kami kompetensinya dunia berada di badan profit', apakah itu private entity, apakah itu the multinational, apakah itu negara. Kami dorong itu,” tuturnya.
Beda dengan Jokowi
Sebelumnya, Jokowi berpesan kepada para penerima bea siswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar memanfaatkan ilmunya dengan baik.
Di samping itu, Kepala Negara meminta kepada penerima LPDP pulang ke Tanah Air setelah masa studi selesai.
"Yang paling penting saya titip pulang, pulang, pulang meskipun gaji di sini mungkin lebih rendah sedikit, tetapi tetap pulang," kata Presiden Jokowi dalam LPDP Fest di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Dalam sambutannya pada acara yang dihadiri para penerima LPDP itu, Jokowi berkali-kali menyampaikan pesan agar penerima bantuan anggaran dari dana abadi pendidikan itu pulang dan berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia.
Para penerima LPDP, kata Jokowi, merupakan sumber daya manusia (SDM) dibutuhkan negara untuk menghadapi tantangan pembangunan.
"Meskipun mungkin fasilitas enak di negara lain, tetap pulang karena negara kita saat ini sangat membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pemikiran, yang memiliki visi ke depan yang lebih baik, dan kita memang kurang SDM yang seperti itu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Mau Temui Joe Biden di Gedung Putih Pekan Depan, Apa Tujuan Jokowi?
-
Usai Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Djakarta Theater, Bobby Nasution Kini Irit Bicara
-
Merasa Difitnah, Anwar Usman: Ada yang Tega Sebut MK sebagai Mahkamah Keluarga
-
Singgung 10 Tahun Pembangunan Infrastruktur Jokowi, Ganjar: Masih Banyak Diprotes, Bandara-Pelabuhan Sepi
-
Pastikan Beasiswa untuk Mahasiswa Palestina Terus Ada, Prabowo: Bukti Nyata Kontribusi Indonesia!
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024