Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto, pastikan program beasiswa dari pemerintah RI untuk mahasiswa asal Palestina terus tersedia. Sebab, hal itu adalah kontribusi nyata Indonesia mendukung perjuangan Palestina.
Menurut Prabowo, untuk membangun bangsa dan negara yang independen dan merdeka, dibutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan mampu membuat kebijakan secara mandiri.
"Saya kira beasiswa itu kontribusi Indonesia yang nyata dengan menyiapkan mereka. Ketika mendapatkan kesempatan bernegara secara merdeka, mereka siap mengendalikan negara sendiri," katanya, Rabu (8/11/2023).
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya memberikan beasiswa penuh kepada 22 mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan S-1 di Universitas Pertahanan selama 4 tahun ditambah pendidikan Bahasa Indonesia selama 1 tahun.
Ia menegaskan bahwa pembangunan suatu bangsa baru membutuhkan sumber daya manusia. Mereka sangat butuh para pakar, para ahli, para dokter, para insinyur, dan sebagainya.
"Itulah Indonesia bisa berperan. Kita membuka pintu untuk mendidik mereka. Mudah-mudahan ini jalan terus sehingga dalam beberapa tahun mereka akan tambah dokter, tambah pakar, tambah insinyur," kata Prabowo.
Sebanyak 22 mahasiswa Palestina yang menerima beasiswa penuh dari pemerintah Indonesia berasal dari Tepi Barat (West Bank).
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun berharap mahasiswa dari Gaza juga dapat ikut berpartisipasi dalam program beasiswa pemerintah Indonesia ke depannya.
Pada saat ini, kata dia, mahasiswa asal Gaza tidak dapat berpartisipasi karena situasi perang yang masih berkecamuk sejak bulan lalu. Militer Israel sejak bulan lalu menggempur Gaza utamanya dari udara. Hingga per hari ini, jumlah korban jiwa melampaui 10.000 orang.
"Tentu saja saat ini kami kesulitan, bahkan kami tidak bisa masuk atau melakukan apa pun yang kami inginkan karena situasi seperti ini, seperti yang semua tahu, adanya agresi, genosida, dan pembunuhan yang terjadi setiap harinya sampai hari ini di Gaza," kata Dubes Zuhair.
Presiden RI Joko Widodo, dalam berbagai kesempatan, mengutuk keras kekerasan terhadap warga Palestina dan meminta Israel menghentikan serangan.
Untuk membantu perjuangan rakyat Palestina, terutama mereka yang menjadi korban perang, pemerintah Indonesia pada pekan lalu (4/11) mengirim bantuan kemanusiaan seberat lebih dari 50 ton ke Gaza.
Bantuan itu tiba di Pangkalan Udara El Arish, Mesir, Senin (6/11). Bantuan itu diserahterimakan ke Bulan Sabit Merah Mesir untuk dibawa ke Gaza melalui Badan PBB untuk Pengungsi di Palestina (UNRWA).
El Arish saat ini menjadi tujuan utama bantuan-bantuan kemanusiaan ke Gaza yang dikirim dari berbagai negara. Jarak El Arish ke perbatasan Palestina dan Mesir di Rafah kurang lebih 30 kilometer. (Antara)
Berita Terkait
-
Pro Kontra Rencana Prabowo Tampung Anak Palestina: Urus Indonesia Dulu!
-
Susi Pudjiastuti Colek Jokowi hingga Prabowo: Judi Online Makin Marak di Indonesia!
-
Fedi Nuril Pertanyakan Pemberitaan Media Jerusalem, Menhan Prabowo Disebut Bakal Kerjasama dengan Israel Soal Pertanian
-
Minta Masyarakat Tak Lupakan Jasa Para Pemimpin, Prabowo Puji-puji Gus Dur
-
Resmikan Akademi Sepak Bola di Bekasi, Prabowo Subianto Komitmen Dukung Atlet Perempuan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh