Suara.com - Dua anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhir-akhir ini jadi perbincangan publik semenjak memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Bukan tanpa alasan, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka menjadi buah bibir warganet lantaran dianggap sebagai politikus instan.
Seperti diketahui, Kaesang yang belum banyak pengalaman di bidang politik langsung diangkat sebagai ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sementara Gibran, baru dua tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo, kini sudah langsung meroket menjadi cawapres dari Prabowo Subianto.
Tak heran jika pencapaian instan tersebut menimbulkan polemik bagi masyarakat. Pasalnya, banyak politisi senior yang berprestasi, tapi tidak memiliki kesempatan yang sama.
Sejak keduanya viral di media sosial, tak sedikit yang bertanya-tanya, bagaimana kualitas, bibit, bebet, serta bobot dari Kaesang dan Gibran dalam profesi anyarnya sebagai politikus.
Bibit Gibran vs Kaesang
Seperti diketahui, Kaesang dan Gibran adalah putra dari Presiden Jokowi, sehingga ia berasal dari keluarga terpandang.
Keduanya sama-sama merupakan pengusaha kuliner. Dalam rekam jejak, mereka sama seperti jejak sang ayah yang memulai karier sebagai pengusaha sebelum terjun ke dunia politik.
Seperti diketahui, Jokowi dulunya adalah seorang pengusaha mebel yang kemudian terjun ke politik melalui partai PDIP.
Saat ini Kaesang menjabat sebagai ketua partai PSI, sementara sang kakak, Gibran tengah mengikuti kompetisi pilpres tahun 2024 berpasangan dengan Prabowo.
Baca Juga: FX Rudy Bongkar Alasan Jokowi Pisah Jalan Dengan PDIP: Minta Jabatan 3 Periode Tapi Ditolak Megawati
Bebet Gibran vs Kaesang
Sebagai anak muda yang kreatif, Gibran dan Kaesang adalah sosok milenial dengan pergaulan yang cukup luas.
Keduanya memiliki kolega dari berbagai tokoh dan publik figur. Tetapi Kaesang lebih luas pergaulannya di lingkup anak muda.
Seperti diketahui, Kaesang adalah seorang YouTuber sehingga ia memiliki lingkungan anak-anak muda dari berbagai kalangan, baik YouTuber, influencer, pengusaha, dan sebagainya.
Sementara Gibran tampak lebih jarak bermain YouTube, meski ia juga aktif di beberapa media sosial, seperti Twitter.
Gibran cenderung lebih sering terlihat sedang bergaul dengan tokoh-tokoh senior, baik tokoh agama maupun tokoh politik Indonesia.
Bobot Gibran vs Kaesang
Dari segi pendidikan, Kaesang dan Gibran memiliki latar pendidikan yang cukup berkualitas. Kaesang sendiri adalah alumni Anglo-Chinese School International program International Baccalaureate.
Setelah lulus, ia melanjutkan ke Singapore Institute of Management University. Sementara Gibran pernah menempuh pendidikan di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Setelahnya, ia melanjutkan program Insearch di University of Technology, Australia dan lulus pada 2010.
Sehingga, dari bobot dan kualitas pendidikan, keduanya terbilang memiliki latar belakang pendidikan yang berkualitas.
Namun, kendati memiliki bibit, bebet, dan bobot yang baik, keduanya juga beberapa kali mengeluarkan pernyataan yang menuai kontroversi dan dianggap blunder oleh sebagian pihak.
Misalnya saat Gibran ditanya apa solusi yang akan diberikan untuk mengatasi sulitnya mencari kerja di zaman sekarang.
Gibran menjawab enteng, sehingga menimbulkan reaksi dari warganet dan dianggap sebagai jawaban yang blunder.
"Jadi pengusaha. Masih mau ngelamar kerja? Jadi pengusaha aja ya. Nggak usah ikut orang. Ciptakan lapangan pekerjaan, mandiri dan belajar ya," jawabnya dalam sebuah video yang beredar di medsos beberapa waktu lalu.
Terbaru, Kaesang tengah menjadi sorotan karena menanggapi ucapan Megawati perihal penguasa baru yang ingin bertindak seperti orde baru.
"Yang penguasa itu siapa dulu? Definisi penguasa itu siapa? Siapa," ujar Kaesang.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
FX Rudy Bongkar Alasan Jokowi Pisah Jalan Dengan PDIP: Minta Jabatan 3 Periode Tapi Ditolak Megawati
-
Dianggap Khianati Cita-cita Reformasi, Massa Mahasiswa Di Sumut Tolak Dinasti Jokowi
-
Hari Keempat Kampanye, Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Rakornas TKN di Hotel Borobudur
-
Bila Pemilu Digelar Sekarang, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin Lolos ke Putaran Kedua
-
Kumpul Hingga Tengah Malam di Markas Beringin, Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran Lakukan Evaluasi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024