Suara.com - Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku pernah dituduh ingin melakukan kudeta. Namun ia mengklaim, sejarah sama sekali tidak pernah mencatat hal tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam Mukernas III Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (2/12/2023). Kata Ketum Gerindra itu, dirinya dituduh mau kudeta karena memiliki pasukan tempur yang banyak.
"Saya dulu pun pernah dituduh mau kudeta ya kan? 'Prabowo mau kudeta. Mau ambil alih negara karena dia panglima punya pasukan tempur yang paling banyak. Dulu saya Pangkostrad, batalion saya 33 batalion, tempur semua," kata Prabowo.
Prabowo mengaku punya kedekatan dengan mantan Pangdam Jaya Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin sejak dulu dan sampai sekarang masih bersahabat.
Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan tuduhan kudeta itu yang menyasarnya tidak pernah terbukti dalam catatan sejarah.
"Maksud saya, saya mau cerita, dituduh, tapi saya mau bertanya, sejarah mencatat apakah Prabowo kudeta atau tidak? Kan tidak. Dituduh mau, tapi tidak lakukan," katanya.
Di depan para ulama yang hadir, Prabowo mengaku ingin diberi kesempatan menjadi pemimpin Indonesia.
"Saya ingin untuk diberi kesempatan memimpin negara dan bangsa ini karena saya merasa bahwa saya paham. Saya mengerti apa yang sedang terjadi kepada bangsa kita ini," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengklaim memahami masalah yang sedang dialami Indonesia. Oleh sebab itu, ia siap bekeeja demi rakyat dan negara.
Baca Juga: Prabowo Pede Menang Pilpres 2024 Karena Didukung Jokowi-Luhut, Begini Respons Cak Imin
"Tapi di atas jalan yang benar, di atas jalan UUD, saya datang di hadapan rakyat dan saya minta, saya minta mandat. Kalau rakyat memberi mandat kepada saya, saya siap bekerja untuk rakyat, untuk bangsa," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Pede Menang Pilpres 2024 Karena Didukung Jokowi-Luhut, Begini Respons Cak Imin
-
Janji Prabowo Selesaikan Kasus HAM Meski Tak Masuk Visi-Misi: Tidak Mau Korban Terluka Dua Kali
-
Megawati Tuding Pemerintah Mirip Orba, Relawan Gibran: Sangat Tidak Berdasar!
-
Perdana! AHY Dampingi Prabowo Kampanye di Tasikmalaya
-
Ini Jadwal Kampanye Prabowo di Tasikmalaya dan Lebak, Gibran Nonton Final Piala Dunia U-17 Bareng Presiden FIFA
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024