Suara.com - Relawan Arus Bawah Jokowi (ABJ) yang kini mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 mendatang membagikan susu balita gratis di Desa Sumberejo Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembagian susu ini merupakan program yang menjadi janji kampanye Prabowo.
Selain pembagian susu, relawan juga menggelar penyuluhan gizi kepada ibu-ibu di desa tersebut.
Ketua DPP Arus Bawah Jokowi (ABJ) Supriyanto, menyebut acara ini dibuat lantaran Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang cerdas dan punya kemampuan beradaptasi dengan teknologi serta perkembangan zaman.
Untuk menjamin pertumbuhan, anak harus mendapatkan perawatan sejak dari kandungan, melahirkan, masa pengasuhan, dan gizi yang cukup. Ia pun menyebut program ini bakal dilanjutkan Prabowo dan Gibran jika menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
“Insya Allah jika nanti Pak Prabowo dan Mas Gibran mendapatkan amanah memimpin negara ini, akan ada pemberian susu dan makan gratis untuk anak-anak di seluruh Indonesia setiap hari, agar standar gizinya tercukupi dan tidak stunting” ujar Supriyanto kepada wartawan, Minggu (3/11/2023).
Ia menyebut banyak pihak yang kontra dan meragukan program minum susu gratis ini. Menurutnya, mereka tak mengerti negara maju seperti Jepang selalu menjamin pemenuhan susu dan nutrisi bagi anak.
“Ada makan siang plus susu gratis di sekolah-sekolah yang diprioritaskan untuk anak-anak SD dan SMP,” terang Supriyanto.
Selain itu, program makan siang bergizi dan minum susu gratis ini akan menggerakkan ekonomi rakyat. Dampaknya bagi pertumbuhan ekonomi sangat besar, anggaran ratusan trilyun rupiah dari negara akan mengalir pada sektor pertanian, peternakan dan UMKM.
Nantinya, setiap hari akan terjadi lonjakan konsumsi beras, sayuran, telor, daging, ikan, buah dan peternakan sapi susu.
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Anies Punya Tiga Kriteria untuk Pilih Menteri di Kabinet
“Investasi dan lapangan kerja akan terbuka dalam industri pengolalahan susu dan makanan secara kolektif dan kemitraan badan usaha milik negara, badan usaha swasta, badan usaha milik desa dan koperasi UMKM,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024