Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, meminta warga pondok pesantren terlibat dalam mengurus negara, minimal dengan mau menyalurkan hak pilihnya di Pemilu 2024. Ia mengatakan, politik tidak lah kotor, yang buat citranya buruk hanya oknum pemainnya.
Hal itu disampaikan Mahfud saat menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi bersama kiai se-Kabupaten/Kota Bekasi di Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy, Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin (4/12/2023) malam.
"Warga pesantren harus terlibat dalam mengurus negara termasuk dalam konteks menggunakan hak pilihnya dalam pemilu," kata Mahfud.
Untuk itu, ia mengajak seluruh warga pesantren yang memiliki hak konstitusional untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 nanti. Umat Islam, kata dia, harus terlibat dalam mengawal politik.
"Jika tidak, maka negara akan gagal," tuturnya.
Dalam berpolitik, kata dia, umat Islam juga harus memelihara nilai-nilai luhur dari kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.
"Politik tidak kotor jika dilakukan dengan benar, yang kotor itu pemainnya,” ujarnya.
Menkopolhukam itu lantas menceritakan dulu Nabi Muhammad langsung mendirikan negara begitu datang ke Madinah.
"Madina dulu Namanya Yatsrib. Saat nabi datang, Yatsrib belum teratur. Ada diskriminasi antar kelompok, suku. Lalu nabi mendirikan negara bernama Madinah, Al Madinah,” ungkapnya.
Baca Juga: Disindir Ade Armando, Ini Isi UU Keistimewaan DIY yang Dianggap Politik Dinasti
Karena itu, Mahfud meminta agar warga pesantren untuk bisa menjaga negara bernama Indonesia ini.
“Indonesia yang sudah didirikan bapak pendiri bangsa ini harus benar-benar kita dengan baik,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Riwayat Pendidikan Ade Armando, Lulusan UI Blunder Singgung Politik Dinasti di DIY
-
Jangan Salah Pengertian! Ini Bedanya Politik Dinasti dengan Kesultanan Yogyakarta
-
Temui Kapolri di Mabes Polri, Panglima TNI Agus Subiyanto Bahas Pemilu hingga Papua
-
Rocky Gerung Sentil Mahfud MD Bermental Martabak: Mau Dibolak-balik Sama Jokowi
-
Disindir Ade Armando, Ini Isi UU Keistimewaan DIY yang Dianggap Politik Dinasti
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024