Suara.com - Belakangan ini nama Gibran Rakabuming Raka masih santer menjadi sorotan publik. Lantaran pada masa kampanye ini ia kerap melakukan tindakan-tindakan yang menarik perhatian.
Mulai dari diduga melakukan pelanggaran karena membagi-bagikan susu di wilayah CFD DKI Jakarta, salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat, hingga kerap absen di beberapa acara debat.
Tak hanya politisi saja yang mempertanyakan alasan Gibran tak mau datang ke acara debat. Publik pun bertanya-tanya mengenai hal itu.
Beberapa waktu lalu Gibran pun sempat mengonfrimasi mengenai alasannya tak hadir di acara debat. Ia mengaku hanya akan datang ke acara debat resmi saja yang diselenggarakan oleh KPU.
Namun, di sisi lain pihak TKN Prabowo-Gibran pun turut merespon permasalahan ini. Berikut respon pihak TKN Prabowo Gibran mengenai masalah tersebut.
Respon TKN Prabowo-Gibran Soal Absen Cawapresnya Dalam Acara Debat
Pihak pemenangan capres-cawapres nomor 2 pun turut buka suara mengenai absennya Gibran Rakabuming dalam beberapa acara debat. Salah satunya Wakil Ketua Kampanye Nasional TKN Prabowo-Gibran, Afriansyah Noor atau Ferry.
Ferry mengatakan jika pihaknya tak mempermasalahkan anggapan yang muncul atas ketidakhadiran Gibran. Menurutnya, bangsa ini butuh pemimpin yang tidak banyak berteori.
"Yang sekarang ini menurut saya yang dibutuhkan oleh bangsa ini orang yang tidak banyak berteori," ucapnya.
Selain itu, Ferry juga mengatakan kalau orang-orang politisi yang sudah pernah menjabat pun tak membuat negara menjadi lebih baik juga. Ferry pun menilai kalau debat antar paslon sebagai sesuatu yang tak elok.
"Mas Gibran juga enggak pernah menyerang lawan. Pemimpin itu bukan debat tapi memberikan solusi-solusi terbaik," tandasnya.
Tanggapan Ferry Itu ...
Mungkin bisa dimulai dari pernyataannya kalau bangsa ini tidak butuh banyak teori. Sebetulnya Ferry itu menyadari tidak ya kalau kondisi sekarang masih dalam masa pencalonan.
Justru itu teori dari para calon pemimpin sangatlah penting. Masa sekarang adalah kesempatan bagi para calon untuk berlomba-lomba menyampaikan ide, solusi, atau gagasannya.
Memang ide atau gagasan saja tidak cukup. Namun, paling tidak ini adalah entry point yang baik. Selain ide, seorang pemimpin butuh kompetensi dan pengalaman yang mumpuni.
Berita Terkait
-
Iwan Fals Ambil Hikmah soal Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat: Tadinya Cuma Tahu Sayur Asam
-
Isi Garasi Gibran Rakabuming Raka: Punya Mobil Sejuta Umat, Ada Warisan Jokowi yang Legendaris
-
Gestur Gibran Rakabuming Tahan Bibir Bawah Saat Makan Bareng Selvi Ananda Dikorek Pakar Mikro Ekspresi, Apa Katanya?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024