Suara.com - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti melakukan blusukan ke Pasar Rau, Kota Serang, Banten, Senin (11/12/2023). Atikoh coba mengecek harga sejumlah bahan pokok salah satunya harga cabai.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Atikoh tiba melakukan blusukan di Pasar Rau mulai pukul 07.50 WIB.
Ia langsung mendatangi penjual-penjual yang menjajakan dagangannya di lokasi.
Atikoh lantas tak ragu untuk membuka dialog atau interaksi dengan sejumlah pedagang yang disinggahinya. Salah satunya Atikoh coba berinteraksi dengan sejumlah pedagang cabai yang ada di Pasar Rau ini.
"Ini cabai sekarang harga berapa per kilo?," tanya Atikoh.
"Sekarang Rp 100 ribu per kilonya bu," jawab di pedang cabai.
Atikoh lantas mengatakan, jika harga cabai di pasar ini memang relatif berbeda dari yang ia ketahui sebelumnya. Ia sebelumnya mengetahui jika harga cabai sedang tinggi yakni Rp130 ribu per kilo.
"Kemarin (harga) bisa sampai Rp 130 ribu per kilo," kata Atikoh.
Tak hanya satu pedagang, ia menemui pedagang cabai lainnya di pasar ini. Ia kembali bertanya mengenai harganya.
Menurutnya, harga cabai di Pasar Rau ini kurang lebih masih relatif sama tinggi dengan di daerah lainnya.
"(Harganya di banding pasar lain) hampir sama, kemarin di Jogja Rp130 ribu (perkilo) di sini juga Rp130 ribu, kemudian cabai keriting ini juga sama," ujar Atikoh.
Ia pun berkesimpulan jika harga cabai di beberapa wilayah masih tinggi.
"Iya masih tinggi tapi harganya tidak terlalu jomplang dari harganya yang satu dengan pasar yang lain," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika dalam hal ini sebenarnya terjadi dilema, di mana kalau harga tinggi petani senang tapi konsumen menjerit. Ia pun berharap ke depan bisa ada solusinya.
"Ada dua ini sih ya, di satu sisi petani senang tapi konsumennya kasian, cuman harus ada intervensi dari pemerintah ketika harga rendah itu hasil petani bisa ditampung kemudian nanti dikeluarkan ketika harganya itu tinggi," katanya.
"Juga kayak kemarin kayak bawang merah kasian sekali yang musim sebelumnya bulan September Rp 18 ribu tapi dijual hanya R p8 ribu jadi ruginya banyak banget, tapi ketika harga tinggi mereka untung tapi konsumennya kasian, jadi dua duanya saling menguntungkan. Kalau harga stabil inshaallah akan menguntungkan juga," sambungnya.
Berita Terkait
-
Sudah Tanya-tanya, Siti Atikoh Malah Batal Beli Bawang Putih di Pasar Rau Serang Banten, Kenapa?
-
Selvi Tak Menampingi Blusukan di Pasar Rumput, Gibran: Pulang, Anak-anak Sekolah
-
Tiba-tiba Blusukan ke Pasar usai Senam, Istri Ganjar Siti Atikoh Cari Apa?
-
Blusukan ke Pasar Rumput, Gibran Borong Kue Subuh dan Minyak Goreng untuk Emak-Emak
-
Sehari Jelang Debat Pilpres 2024, Elektabilitas Ganjar Pranowo Versi Litbang Kompas Terbaru Malah Nyungsep!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024