Suara.com - Komisi Pemilihan Umum pada Selasa (12/12/2023) menyelenggarakan debat capres perdana. Debat kali ini mengusung mengenai tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Momen panas sepertinya tak hanya dirasakan pada masing-masing kandidat debat capres. Hal itu pun turut dirasakan para tim sukses masing-masing kandidat yang hadir.
Beberapa kali tepukan riuh dan suara dukungan tampak terdengar. Namun, hal itu juga beberapa kali menganggung jalannya acara.
Sebetulnya apa sih peran tim sukses masing-masing kandidat dalam masa pencalonan. Berikut ulasannya.
Peran Tim Sukses Capres-Cawapres
Menurut KPU, tim kampanya nasional (TKN) capres dan cawapres untuk pemilu presiden memiliki dua fungsi. Fungsi pertama adalah sebagai pihak yang akan bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan kampanye pasangan calon.
Fungsi keduai adalah sebagai pihak yang menjalin komunikasi dengan KPU, agar jalur komunikasi terkait pilpres terbuka, mudah, dan lancar.
Kendati demikian, mereka juga memilik beberapa tugas. Diantaranya adalah mengurus perizinan kampanya ke kepolisian, pemberitahuan ke KPU terkait pihak-pihak yang terlibat kampanye, hingga mengurus perizinan pejabat negara yang ikut kampanye.
Baca Juga: KontraS Soal Debat Capres Pertama: Prabowo Begitu Emosional, Tak Paham Nilai Demokrasi
Tanggung jawab TKN pun telah diatur dalam undang-undang nomor 7 tahun 2017 Pasal 269 pasal 4.
Alasan-Alasan Tim Sukses Tak Harus Ada Ketika Debat Capres-Cawapres
Dari penjelasan sebelumnya, tentu bisa dilihat kalau tim sukses tidak ada tugas untuk menjadi penonton di debat capres dan cawapres. Lantaran pada debat perdana tadi malam, keriuhan tim pendukung paslon terkesan menganggu. Beriku alasan-alasannya.
Keriuhan Membuat Tanggapan Kandidat Tidak Terdengar
Sebagai penonton, ketika kandidat menjawab pertanyaan dari pertanyaan yang dilontarkan oleh moderator, jika ada jawaban yang berbentuk jargon. Biasanya pendukung langsung bertepuk riuh bahkan meneriakinya.
Hal itu pun membuat penonton tak begitu mendengar jawaban kandidat, karena terdistrak keriuhan suara pendukung. Bahkan, beberapa kali moderator sudah mengingatkan para pendukung untuk tak membuat kegaduhan ketika kandidat sedang menjawab pertanyaan atau menanggapi jawaban dari kandidat lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024