Suara.com - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Gaeandra Kartasasmita menanggapi tuduhan TGUPP ada orang dalam.
Ia kemudian meresponsnya dengan menyatakan bahwa anggapan tersebut misleading dan menyesatkan.
"Menurut saya itu statement yang misleading dan menyesatkan. TGUPP ini bukan lembaga negara, jenjang karier juga tidak ada, jadi tidak bisa disamakan. Saya juga kenal tim Pak Anies zaman Gubernur DKI, mereka ada di posisinya karena kompetensinya," kata Gaeandra saat dihubungi wartawan, Minggu (17/12/2023).
Sebelumnya, eks juru bicara pasangan Anies-Sandi di Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, Anggawira, menyebutkan bahwa TGUPP bentukan Anies Baswedan dipenuhi 'orang dalam' atau 'ordal'.
"Bahkan bukan hanya di TGUPP karena di dalam penentuan komisaris di BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) ada orang-orang dalam, dan timses yang masuk," jelas Anggawira pada keterangannya, Sabtu (16/12/2023).
Gaeandra beranggapan fenomena 'ordal' ini melekat kepada salah satu calon.
"Sebetulnya kurang pas jika dia bahas tentang ordal, publik tau kok fenomena ordal ini melekatnya kemana. Perbandingannya pun sangat jelas tidak apple to apple," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, seperti halnya stafsus presiden, TGUPP juga memiliki fungsi yang sama.
"Isinya ya harus orang-orang yang dipercaya Gubernur, kepercayaan itu dilandasi integritas dan kompetensi. Kalau TGUPP diisi orang-orang yang gak jelas mana mungkin 23 janji Anies di Jakarta berhasil ditepati, tanpa ditemani pak Sandi Uno lagi." ucapnya.
Gaeandra mengatakan pemilihan TGUPP melewati proses pertimbangan dan seleksi yang jelas.
"(TGUPP) pemilihannya tidak asal, tetap ada banyak pertimbangan dan seleksi yang jelas karena kepentingannya untuk seluruh warga Jakarta," katanya.
Ia pun turut menjelaskan mengenai Komisaris BUMD di DKI Jakarta yang disebut-sebut eks Jubir Anies-Sandi diisi oleh 'ordal' Anies Baswedan.
"Tugas komisaris itu kan sebagai pengawas, lumrah jika Gubernur menugaskan orang yang dipercaya untuk mengawasi, tentu yang kompeten. Salah satu contohnya waktu itu ada pak Tom Lembong, dia mantan menteri loh, sangat kompeten," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024