Suara.com - Istri Capres Ganjar Pranowo, Siti Atiqoh berjanji untuk mendorong perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan di seluruh Indonesia, terutama bagi warga berkebutuhan khusus atau disabilitas yang selama ini masih terpinggirkan.
"Untuk itu program yang diusung Ganjar-Mahfud adalah wajib pendidikan 12 tahun, pendidikan formal sampai SMA ditanggung oleh pemerintah. Kemudian satu sarjana di keluarga miskin. Untuk pendidikan informal berupa pelatihan-pelatihan, kita latih jadi entrepreneur dan lain sebagainya,” kata Atiqoh saat menggelar safari politik ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin (18/12/2023).
Ia juga mengapresiasi program pemberdayaan bagi perempuan dan kelompok rentan di Trenggalek yang selama ini dimotori istri Bupati Trenggalek, Novita Hardini.
Menurutnya, gerakan pemberdayaan tersebut layak menjadi inspirasi bagi pengembangan dan pemberdayaan perempuan dan kelompok disabilitas di daerah-daerah lain.
Program pemberdayaan itu, katanya, mencakup hulu hilir sektor UMKM perempuan di Trenggalek, mulai dari pemasaran digital hingga peningkatan produk berdaya saing.
Dengan langkah itu, perempuan bisa lebih mandiri sehingga meminimalkan perempuan untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia.
"Sehingga meninggalkan keluarga, anak-anak yang butuh pendampingan di masa pertumbuhan. Program Bu Novita ini selaras dengan program Pak Ganjar," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Atiqoh berbicara tentang perluasan kesempatan kerja bagi kelompok rentan seperti disabilitas.
Termasuk akses pendidikan hingga jenjang karir bagi kelompok rentan sesuai dengan potensi dari masing-masing spesifikasi disabilitas.
Baca Juga: Dapat Dukungan Relawan Generasi Muda Islam, Prabowo: Sungguh Membakar Semangat
Menurutnya, saat ini sudah ada keberpihakan terhadap kelompok rentan, namun menurut Atiqoh perlu penambahan alokasi.
"Payung hukumnya sudah ada, dari 100 orang satu kesempatan kerja bagi difabel, kalau afirmatif ya 5 persen, perlu ditingkatkan. Termasuk soal akses pendidikan hingga jenjang karir, jadi seperti dipetakan ," katanya.
Selain di sentra besek, Atiqoh juga berkunjung ke Pondok Pesantren Qomarul Hidayah di Kecamatan Tugu hingga bersapa warga di Pasar Pon Trenggalek.
Selain pemberdayaan perempuan hingga perluasan kesempatan kerja disabilitas, Atiqoh menyampaikan banyak program Ganjar-Mahfud dalam setiap kesempatan dalam kunjungannya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024