Suara.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat melakukan penelusuran terkait kasus pelanggaran kampanye saat Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membagi-bagikan susu gratis saat kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin. Sejumlah pihak terkait kasus ini telah dipanggil.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI, Benny Sabdo, mengatakan sejumlah kader Partai Amanat Nasional (PAN) seperti Eko Patrio hingga Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Unggu dipanggil pada Senin (18/12/2023) kemarin untuk dimintai keterangan. Namun, mereka tak memenuhinya tanpa ada alasan yang jelas.
"Berdasarkan jadwal kemarin yang periksa, Eko Patrio, Uya Kuya dan Pasha Ungu. Pasukan blue squad PAN. Namun mereka tidak hadir tanpa konfirmasi," ujar Benny saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).
Benny menyebut Bawaslu Jakpus telah melakukan penjadwalan ulang untuk pemanggilan terhadap mereka. Ia berharap mereka bisa memenuhi permintaan Bawaslu ini.
"Bawaslu Jakarta Pusat akan menjadwalkan pemeriksaan ulang," pungkasnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mendadak muncul acara Car Free Day (CFD) di Jalan M. H. Thamrin atau Bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023) pagi.
Dalam kesempatan itu tampak Gibran membagi-bagikan susu kepada masyarakat di area CFD Bundaran HI. Beberapa tokoh seperti Uya Kuya, politikus PAN Sigit Purnomo Said Samsudin atau Pasha Ungu serta pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) Rahayu Saraswati juga tampak ikut membantu Gibran membagikan kotak susu.
Mereka membagikan kotak susu dari depan Hotel Grand Hyat, kemudian berjalan menyusuri bundaran HI. Sambil membagikan kotak susu, Gibran juga terpantau melayani permintaan swafoto sejumlah orang.
Tidak jarang Gibran melayani jabat tangan sejumlah orang yang ingin memberikan selamat. Hingga saat ini, Gibran terpantau masih memberikan kotak susu kepada masyarakat.
Baca Juga: Apakah Jam Tangan Gibran yang Seharga Rumah Ada di LHKPN?
Terkait kegiatannya di area CFD itu, Gibran menyangkal jika sedang berkampanye.
"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK)," kata Gibran saat ditemui di Jalan MH. Thamrin.
Gibran mengklaim aktivitasnya membagi-bagikan kotak susu yang dibantu sederet para tokoh itu bukan untuk mempengaruhi masyarakat untuk memilihnya di Pilpres.
"Kita 'kan enggak melakukan pengajakan untuk pencoblosan atau apa 'kan enggak," kata dia.
Meski demikian, Gibran mengaku ada alasan pihaknya memilih CFD di Jalan MH Thamrin sebagai lokasi membagi-bagi susu.
"Kami pilih lokasi paling dekat saja dan paling banyak massa," kata dia singkat.
Tag
Berita Terkait
-
Ramai Dituding Lakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Non Aktif Malah Asyik Kritisi Gibran
-
Gibran Blak-blakan Ungkap Penyebab Bisnisnya Bangkrut
-
Apa Arti 'Ndasmu Etik'? Kronologi Ucapan Itu Keluar dari Mulut Prabowo Subianto
-
Yakin Bisa Bersaing dengan Mahfud dan Muhaimin, TKN Beberkan Modal Gibran untuk Debat Cawapres
-
Apakah Jam Tangan Gibran yang Seharga Rumah Ada di LHKPN?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024