Suara.com - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Totok Hariyono menanggapi beredarnya kabar pemasangan baliho pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di atas pos polisi di Mojokerto, Jawa Timur.
Menurut Totok, kabar yang menyebut bahwa pemasang baliho tersebut adalah Bawaslu tidak benar, justru pihaknya telah melakukan penindakan.
"Ini teman-teman (Bawaslu Mojokerto) lagi melakukan penindakan, sudah dilakukan," kata Totok di Harmoni, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).
"Bukan Bawaslu (yang memasang), makanya seakan-akan Bawaslu. Kami lakukan klarifikasi itu. Masa Bawaslu masang baliho, kan nggak mungkin," tambahnya.
Menurut Totok, Bawaslu juga tidak mengetahui ihwal pemasangan baliho di atas pos polisi tersebut. Namun saat ini, ia memastikan bahwa baliho tersebut telah dicopot.
Sebelumnya ramai beredar informasi di media sosial yang menunjukkan foto baliho Prabowo-Gibran terpasang di atas Pos Polisi 905 Pacing, Satlantas Polres Mojokerto.
Di media sosial X, akun Humas Polda Jawa Timur sempat membalas unggahan tersebut dengan menyatakan bahwa pemasangan baliho Prabowo-Gibran itu dilakukan oleh Bawaslu.
Namun pernyataan tersebut kemudian dihapus dan diralat. Akun Humas Polda Jawa Timur menyebut bahwa baliho itu dipasang oleh vendor tim kampanye pasangan capres dan cawapres.
"Bawaslu Kabupaten Mojokerto telah melakukan press release untuk mengklarifikasi bahwa baliho tersebut dipasang oleh vendor tim kampanye paslon capres-cawapres."
Baca Juga: Tim Fanta TKN Pabowo-Gibran Pilih Maksimalkan Kampanye Medsos Ketimbang Baliho
"Baliho tersebut bukan milik Polri dan tidak ada hubungannya dengan pihak Polri,” demikian cuitan akun Humas Polda Jawa Timur sebagaimana dikutip Suara.com pada Rabu (20/12/2023).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024