Suara.com - Tak hanya mengenai akses pendidikan yang sulit hingga tidak merata. Masalah lainnya juga menyangkut guru honorer.
Masalah menyangkut pendidikan di Indonesia yang rumit ini hingga kini belum bisa didapatkan diselesaikan secara komprehensif.
Merujuk pada Data Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengatakan kalau jumlah guru honorer ada 1.754.555 dari total guru yang ada (2022).
Sementara itu, Kemendikbud Ristek menargetkan 1 juta guru honorer diangkat menjadi ASN PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) pada 2024 mendatang.
Diketahui, sejak 2021 sebanyak 544.292 guru honorer sudah diangkat. Di tengah momentum iu guru honorer masih bertahan menghadapi sejumlah masalah yang utama yakni upah rendah.
Gaji guru honorer hanya mencapau Rp300 sampai Rp900 ribu per bulan.
Memasuk bulan-bulan kampanye Pemilu 2024, bagaimana gagasan 3 pasangan Capres-Cawapres? Berikut ulasannya.
Anies-Muhaimin
Pada dokumen visi misi dan program AMIN, mereka menekankan pentingnya kualitas manusia. Salah satu kuncinya adalah perbaikan kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga pendidikan, termasuk mengangkat guru honorer yang menunjukkan kinerja yang baik.
Baca Juga: Buntut Gibran Cecar SGIE ke Cak Imin, Moderator Debat KPU Bakal Diarahkan Begini
Pengangkatan tenaga kependidikan honorer dilakukan secara meritokrasi, yaitu berdasarkan kemampuan atau meritokrasi bukan kekayaan atau kelas sosial.
Tidak langsung semuanya diangkat, tapi pengangkatannya dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan. Gagasan lainnya soal guru honorer yang dibawa saat kampanye adalah rencana penghapusan status guru honorer secara bertahap untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Prabowo-Gibran
Dalam dokumen visi misi dan program kerja Prabowo-Gibran, disebutkan yang berkaitan dengan nasib guru honorer adalah mengangkat guru honorer secepatnya secara berkala dan tenaga honorer K2 menjadi ASN.
Tenaga honorer K2 adalah tenaga honorer yang sudah melewati pendataan pemerintah pada 2010 dan seharusnya diangkat melalui seleksi PPPK pada 2018-2019.
Selain itu, Prabowo Gibran berencana mensejahterahkan guru melalui 3 program. Pertama, menyediakan beasiswa bagi putra putri petani, nelayan, guru, dan buruh untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024