Suara.com - Belakangan ini Anies Bubble tengah menjadi perbincangan publik khususnya di media sosial. Hal itu bahkan dinilai sebagai fenomena baru.
Dalam beberapa waktu ke belakang, tak sedikit warganet yang berasal dari kalangan penggemar K-Pop ramai membicarakan terkait dengan Anies Bubble.
Hal tersebut karena ada akun X dengan nama pengguna @aniesbubble seketika muncul dengan berbagai postingan uniknya.
Lantas apa sih yang dimaksud dengan Anies Bubble ini. Beirkut ulasannya.
Mengenal Anies Bubble
Istilah Anies Bubble muncul setelah ada seorang penggemar dari Calon Presiden RI Anies Baswedan membuat akun dengan nama @aniesbubble di akun X. Tampilan nama akun tersebut pun bisa dibilang cukup unik karena menggunakan aksara Korea atau Hangul.
Dalam keterangan akunnya, tertulis bahwa Anies Bubble adalah akun penggemar yang digunakan untuk mengarsipkan berbagai hal yang berkaitan dengan Anies Baswedan.
Berdasarkan pantauan Suara.com, akun @aniesbubble telah mempunyai sebanyak 91,4 ribu pengikut.
"Hello! this is a new account for our capres Anies Baswedan. follow us and turn on our notifications!" tulis @aniesbubble, Sabtu, 30 Desember 2023.
Selain itu, di beberapa media sosial sedang ramai membicarakan terkait dengan siaran langsung yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
Dalam akun tersebut, beberapa momen pun turut diabadikan melalui rekaman layar dan diunggah ulang oleh beberapa akun.
Tidak lama dari viralnya akun tersebut, muncul akun dalam media sosial X dengan nama pengguna @aniesbubble yang mulai menjadi sorotan masyarakat.
Bukan tanpa alasan, akun tersebut ternyata dibuat ala akun penggemar K-Pop. Contohnya seperti perkataan yang diucapkan oleh Anies Baswedan kembali dituliskan oleh akun tersebut dengan menggunakan huruf hangeul dalam bahasa Korea.
Fenomena Anies Bubble ini konon muncul secara organik tanpa campur tangan oleh tim pemenangan paslon nomor urut 1 ini. Lantas apakah fenomena ini akan menggeser julukan gemoy yang menempel pada capres nomor urut 2 alias Prabowo Subianto? Berikut beberapa pendapat ahli.
Anies Bubble Geser Prabowo Gemoy
Seorang pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip), Wahid Abdulrahman menilai, gerakan yang dikelola fans Kpop secara organik tanpa dirancang oleh Tim Pemenangan paslon 01 ini telah menggeser tren Prabowo Gemoy.
"Kemarin sempat marak joget gemoy, tapi nampaknya relatif pada aspek hiburan saja. Tontonan dan hiburannya dapat, tetapi message untuk memasukan nilai rasionalitas, mengeksplorasi program dan gagasan itu tidak dapat," ujar Wahid, dikutip Kamis (4/1/2023).
Menurut Wahid, fenomena Anies Bubble ini dinilai berhasil mencuri perhatian publik. Apalagi fans Kpop turut membuat kampanye Timnas 01 Desak Anies di berbagai penjuru daerah di Indonesia itu semakin trending.
Fans Kpop turut menyaksikan Desak Anies melalui siaran langsung di YouTube dan TikTok, maupun hadir secara langsung saat digelar di daerahnya.
"Kalau berkaca pada Desak Anies, cukup besar pemilih dari aspek segmen agama, etnis, dan itu bisa melompat. Saya kira satu keberhasilan dari Pak Anies itu di sini," tegasnya.
"@AniesBubble membangun komunikasi dua arah dengan pemilih secara genuine atau natural, yang kedua, eksplorasi gagasan atau membangun solusi atas berbagai persoalan juga disertakan pada akun itu," jelasnya.
Tak dapat dipungkiri kalau beberapa waktu lalu, julukan gemoy yang disematkan ke Prabowo sangat memengaruhi elektoralnya.
Efek Kata Gemoy Ke Elektoral Prabowo
Menurut Denny JA, survei LSI baru saja selesai untuk bulan November 2023. Data menunjukkan peningkatan dukungan kepada Prabowo dari kalangan milenial, yaitu pemilih muda yang lahir setelah tahun 1982.
Di bulan Oktober 2023, di kalangan milenial sebanyak 36,9% mendukung Prabowo. Tapi sejalan dengan semakin populernya istilah gemoy, di bulan November 2023, kalangan milenial yang mendukung Prabowo meningkat menjadi 41,6%.
"Populernya kata gemoi ini sendiri memberikan efek elektoral yang signifikan kepada Prabowo. Atau semakin populernya julukan gemoy untuk Prabowo itu cerminan semakin Prabowo disukai, terutama di kalangan mienial," tutur Denny.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024