Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani tak masalah apabila pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di sebuah restoran di Jakarta pada Jumat (5/1/2024) dianggap sebagai sebuah dukungan di Pilpres 2024.
Namun, hal terpenting dari pertemuan tersebut ialah ketika Jokowi menyampaikan keinginannya kepada Prabowo.
Muzani mengungkapkan, pertemuan tersebut bukan hanya sebatas dukungan, tetapi juga ada harapan yang dibawa Jokowi untuk melanjutkan apa yang sudah dibangun dalam sepuluh tahun kepemimpinannya.
"Semalam Pak Prabowo makan malam dengan Pak Jokowi. Kalau kemudian Pak Jokowi makan bareng dengan Pak Prabowo lantas itu ditafsirkan sebagai dukungan sah sah saja," kata Muzani saat berpidato di acara konsolidasi kader Gerindra Dapil Banten I di Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (6/1/2024).
"Tapi lebih dari itu, Pak Jokowi berharap kepemimpinannya bisa dilanjutkan oleh Pak Prabowo. Bahwa presiden Jokowi ingin Pak Prabowo melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh beliau selama 10 tahun ini," sambung Muzani.
Kemudian, Muzani mengungkapkan, Jokowi merupakan pemimpin dengan tingkat kepuasan publik yang tinggi.
Itu artinya, apa yang dikerjakan Jokowi selama ini mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Sejalan dengan itu, Muzani menyebut banyak masyarakat yang menginginkan Prabowo bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan Jokowi.
"Ini menunjukkan bahwa di belakang Pak Prabowo sebagian besar adalah rakyat Indonesia. Kita berjuang tidak sendirian, di belakang Prabowo-Gibran ada orang-orang lemah, orang-orang terpinggirkan, dan itu yang orang-orang yang akan dibantu oleh kekuasaan bila Pak Prabowo diberi amanah jadi presiden," terangnya.
Baca Juga: Jelang Debat Ketiga, Prabowo-Gibran Komitmen Swasembada Air
Menurutnya, ada sejumlah program yang pasti akan dilanjutkan apabila Prabowo menjadi presiden. Program yang dimaksud ialah BLT, PKH, Dana Desa, Dana BOS, dan BPJS.
Sementara program unggulan yang bermanfaat untuk rakyat akan direalisasikan seperti makan siang dan susu gratis, dana abadi pesantren, dan pupuk subsidi untuk petani.
Dalam kesempatan tersebut, Muzani sempat menjelaskan pentingnya program makan siang dan susu gratis.
Ia menjelaskan, Prabowo menginginkan pada Indonesia Emas 2045, anak-anak generasi penerus kita harus top dan IQ nya harus lebih tinggi karena rata-rata IQ orang Indonesia saat ini di bawah 100.
"Untuk itu maka asupan gizi harus jelas dan susu harus rutin. Memang besar biaya untuk makan siang dan susu gratis. Karena akan dinikmati oleh puluhan juta anak, tapi ini demi menciptakan generasi dengan IQ yang cerdas, SDM yang unggul," jelas Wakil Ketua TKN tersebut.
Ia turut mengungkapkan, program makan siang dan susu gratis akan menggairahkan ekonomi nasional.
Berita Terkait
-
Main Futsal Sarungan Bareng Gus se-Jawa, Nama di Jersey Gibran Curi Perhatian
-
Ganjar Sindir Jokowi Soal Etika Usai Makan Malam Berdua dengan Prabowo
-
Ketahuan Dinner bareng Prabowo, Ganjar Desak Jokowi Ngaku Sudah Berpihak di Pilpres 2024
-
Dengar Curhat Pelaku UMKM di Pusat Batik Trusmi, Gibran Janjikan Soal Perizinan hingga Peralatan
-
Jelang Debat Ketiga, Prabowo-Gibran Komitmen Swasembada Air
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024