Suara.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyoroti betapa lemahnya keamanan siber di Indonesia. Ia mengatakan, republik ini banyak menghadapi serangan siber atau cyber attack.
“Dalam beberapa tahun terakhir ini lebih dari 160 ribu orang meninggal bukan karena serangan militer, tapi karena serangan virus. HP kita, komputer kita diserang oleh cyber attack. Lebih dri 800 juta cyber attack," kata Anies dalam debat ketiga capres di Istora Senayan, Minggu, (7/1/2024).
Ironisnya lagi, kata Anies, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bahkan juga terkena serangan siber. Institusi tersebut dibobol oleh peretas di tahun 2023 ini.
"Sebanyak Rp700 triliun tidak bisa mempertahankan itu (keamanan siber). Sebuah ironi. Karena itu, kita ingin mengembalikan (keamanan siber)," kata Anies.
Anies pun mempertanyakan soal anggaran besar yang digelontorkan untuk Kemenhan selama lima tahun belakangan. Ia heran mengapa anggaran senilai Rp700 triliun tak bisa mengatasi masalah siber.
“Justru di situ letak problemnya, ketika anggaran yang begitu besar dialokasikan justru bukan untuk mempertahankan serangan paling modern yang terjadi,” ujarnya.
Padahal, menurut Anies, serangan siber adalah masalah yang dirasakan oleh hampir semua lapisan masyarakat. Bukan hanya sektor pemerintahan saja yang berpotensi mengalami ancaman ini, tetapi juga seluruh keluarga di Indonesia.
Dirinya lantas menilai ketimbang membelanjakan anggaran untuk alutsista, sebaiknya itu dialokasikan untuk membenahi sistem keamanan siber. Sebab hal ini bukan termasuk investasi jangka panjang, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat.
“Investasi jangka panjang boleh, tapi manfaatnya itu baru bisa dirasakan 5-10 tahun mendatang. Pertanyaannya, hari ini dan kemarin apa? Dan itulah yang menjadi fokus kita. Siapkan sistemnya, siapkan orangnya, dan siapkan langkahnya,” tegas Anies.
Berita Terkait
-
Anies Klarifikasi Luas Lahan Prabowo, Debat Riuh
-
Bicara Perkuat Ekonomi dalam Negeri, Prabowo: Kita Harus Hilirisasi Sampai Disegani Semua Negara
-
Selain Bahas Cyber Attack, Anies Baswedan Konsen ke Masalah Perdagangan Anak dan Perempuan
-
Anies Baswedan Sindir Kemenhan: Anggaran Rp700 Triliun tapi Website Dibobol Hacker
-
Ganjar Pranowo: Data Sudah Ada, Tinggal Ambil Keputusan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024