Suara.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengusulkan tentang perubahan skema debat capres kedepan.
Deputi Komunikasi 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan waktu yang diberikan oleh moderator sangatlah sedikit untuk para capres memaparkan jawaban dan visi misi mereka.
“Tentang skema debat ya kami setuju kalau seandainya debat itu bisa yang difokuskan, bukan menit ke menit untuk menjawab materi,” kata Andi ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2024).
Andi menjelaskan, seandainya dalam debat moderator hanya memberikan satu pertanyaan kemudian memberikan waktu sekitar 15 menit untuk saling menanggapi.
“Misalnya yang kami bayangkan itu segmen 2 berlangsung 15 menit, panelis mengeluarkan 1 pertanyaan, lalu moderatornya mempersilakan paslon 1, 2, dan 3 untuk membahas pertanyaan dari panelis itu selama 15 menit secara bebas,” jelasnya.
“Tidak ada 2 menit untuk paslon menjawab, 1 menit untuk paslon 2 menanggapi, 1 menit untuk paslon 3 menanggapi. Jadi akhirnya konsentrasinya itu bagaimana ngomong sesingkat mungkin,” tambah Andi.
Andi mencatat, gaya bicara Ganjar, dalam satu menit hanya mampu bercicara sebanyak 120-125 kata. Jika dituangkan dengan font time new romans, lanjut Andi maka 125 hanya sekitar seperempat halaman.
“Ketika kemarin statement pembuka enam isu empat menit. Berarti mas Ganjar kemarin seratus kata permenit misalnya baru 400 kata. 400 kata dibagi enam ya langsung, 100 kata, 100 kata, 100 kata untuk enam itu, menjadi keterbatasan yang sangat-sangat mengurangi subtansi yang ingin disampaikan,” tuturnya.
Andi berharap, ke depan pada debat cawapres berikutnya, skema usulannya dapat diterima. Jika hal itu terlaksana, menurut dia denat pasti akan berjalan lebih seru.
Baca Juga: Prabowo Malah Pasang Kuda-kuda saat Ditanya soal Anies Baswedan
“Di debat empat Pak Mahfud, dengan Gibran, dengan Imin bisa benar-benar bebas ngomong 15 menit saling bersahutan, sehingga tidak bisa ngapal, benar-benar ngapal. Nanti, wah keren banget debatnya,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024