Suara.com - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) memperkuat koordinasi dengan kepolisian dalam mengawal keamanan pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut agar meminimalkan ancaman.
Jubir Timnas AMIN, Surya Tjandra, menilai elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 itu sedang naik-naiknya di sisa masa kampanye Pilpres 2024, sehingga potensi ancaman keselamatan bagi pasangan tersebut harus diantisipasi.
"Tampaknya AMIN lagi naik juga. Makin tinggi pohon, makin kuat anginnya," kata Surya di Jakarta, Jumat (12/1/2024).
Menurut dia, kampanye yang dilakukan pasangan calon AMIN sesuai dengan amanat undang-undang (UU). Maka dari itu, setiap aparatur negara berkewajiban untuk mengawal pelaksanaan UU tersebut.
"Jadi, mengawal beliau (Anies-Muhaimin) ini sama dengan mengawal konstitusi. Jadi, nggak ada kompromi," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Selain kepada aparat, Surya juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal keamanan pasangan calon AMIN selama kegiatan kampanye, terlepas dari soal pilihan warga pemilih Pemilu 2024.
"Ini sudah perjuangan kita semua. Mau dukung, mau nggak, itu soal lain; tetapi ini aset kita harus jaga," ujarnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca Juga: Anies Sebut Seharusnya Polemik Selesai Setelah Debat
Berita Terkait
-
Anies Bersyukur Makin Banyak yang Ikut Arus Perubahan
-
Anies Sebut Seharusnya Polemik Selesai Setelah Debat
-
KPU Akui Paraf Surat Pemberitahuan Cuti Menteri Yang Hadir Saat Debat Capres-Cawapres
-
Pastikan Jumlah Undangan Tetap 75, Begini Cara KPU Antisipasi Pendukung Tak Patuh Di Debat Pilpres Keempat
-
TERUNGKAP, Pesan Ucapan Selamat Dari Anies Ke Megawati Dikirim Via WhatsApp
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024