Suara.com - Sejumlah videotron yang menampilkan capres nomor urut 1 Anies Baswedan disebut mendadak diturunkan. Iklan berbentuk videotron ini tersebar di wilayah Jakarta dan Bekasi.
Geisz Chalifah menyebut tindakan penururan iklan videotron Anies merupakan bentuk merusak demokrasi.
"Kepada seluruh media sebagai penjaga demokrasi. Kejadian yang dialami oleh anak-anak muda kreatif yang kita kenal sebagai Kpopers adalah merusak demokrasi," tulisnya di akun X, dilihat Selasa (16/1/2024).
Geisz merasa aneh adanya dengan hal itu, karena iklan tersebut tidak ada menyalahi aturan.
Baca Juga:
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Aksi Joget Siti Atikoh Jadi Perbincangan, Netizen: Beda Sama Iriana
"Mereka melakukan inisiatif yang merupakan hak mereka sebagai anak bangsa. Mereka tidak merusak pohon, tidak merusak apapun, bahkan kampanyenya indah," tukasnya.
Warganet pun ramai memberikan tanggapan terkait postingan Geisz Chalifah soal iklan videotron Anies yang diturunkan.
"Padahal anak-anak tersebut bayar sendiri, nggak pakai uang APBN.. Nggak bagi-bagi sembako, paling tukeran photocard atau lightstick..Presiden harusnya netral dan tidak mengerahkan aparatnya buat membungkam lawan-lawan politik anaknya," ucap warganet.
"Mungkin ada yang sakit kepala bang Geisz kalau liat gambarnya Pak Anies..luarrr biasa, tetap semangat, kobarkan perjuangan untuk perubahan," kata warganet lainnya.
Berita Terkait
-
Anies Desak Banjir Sumatera Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024