Suara.com - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyindir adanya mobilisasi massa bayaran untuk meramaikan acara kampanye di Pemilu 2024. Anies menyebut salah satu indikasinya adalah kegiatan kampanye dipenuhi bus-bus.
Awalnya, Anies mengklaim bahwa ribuan massa pendukungnya itu tak pernah dibayar untuk hadir.
“Berangkat sendiri-sendiri berjuang sendiri-sendiri, bukan berangkat di sini karena di-bayarin pakai bus yang dikerahkan orang lain,” kata Anies saat berorasi di kampanye akbar di Stadion Mini Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meyakini pendukungnya yang hadir bukan massa bayaran lantaran mayoritas mereka datang menggunakan kendaraan pribadi bukan bus.
“Sepanjang jalan masuk ke sini saya tidak menemukan deretan bus-bus yang banyak, yang saya temukan motor yang jumlahnya luar biasa banyak, ditemukan mobil yang jumlahnya luar biasa banyak,” ujar dia.
Anies juga yakin massa yang hadir bukan bayaran karena antusiasme yang diberikan ketika menghadiri kampanye.
Anies menerangkan bahwa massa bayaran ketika kampanye dapat terlihat ketika datang ingin acara cepat selesai karena ingin segera mendapatkan uang.
“Itu terasa kalau salaman orang yang bersemangat salamannya dengan goncangan yang kuat dengan betul-betul cermin semangat,” ujar dia.
“Tapi kalau yang ngumpulin ya bayaran mereka cuma nunggu mudah-mudahan acaranya cepat selesai biar cepat,” kata Anies disambut teriakkan masa dengan kata 'dapat duit'.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan agenda yang diterima dari Kedeputian Media dan Komunikasi Timnas Anies-Cak Imin (AMIN), Anies mengawali kampanye akbar hari ini di Stadion Mini Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat.
Setelah itu, Anies akan lanjut bersilaturahmi ke Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman, Bogor. Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan menemui pendukungnya di Gor Parung, Bogor.
Berita Terkait
-
Pakar Komentari Debat Cawapres: Muhaimin dan Mahfud di Level Policy, Gibran di Level Tebak-Tebakan Anak Sekolah
-
Senjata Makan Tuan? Penggunaan Terminologi Bisa jadi Bumerang buat Gibran
-
Walhi Kritik Debat Cawapres Kemarin: Masalah Pulau Kecil dan Pesisir Dilupakan
-
Gibran Harus Paham, Tom Lembong 7 Tahun Bikin Contekan Pidato untuk Jokowi
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024