Sejak hadirnya pernyataan sikap sejumlah sivitas akademika yang memberikan kritik kepada Presiden Jokowi, belakangan ini muncul gerakan tandingan yang mengatasnamakan sebagai alumni dan Akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia.
Jika sivitas akademika UGM, UII, dan UMY memberikan kritik pada pemerintahan Jokowi yang dianggap telah melakukan penyimpangan dan sedang tidak baik-baik saja menjelang Pemilu 2024, sejumlah kelompok yang mengatasnamakan akademisi Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Se-Indonesia justru memberikan sikap kontra.
Mereka menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang baik-baik saja menjelang Pemilu 2024.
Hal tersebut diungkap oleh seseorang yang mengaku merupakan perwakilan dari Universitas Indonesia (UI) yakni Kun Nurachadijat dalam maklumat yang dibacakan pada Jumat (2/2/2024).
Namun, baru-baru ini beredar kabar bahwa ternyata Nurachadijat bukanlah dosen dari UI.
Lantas, seperti apakah profil Nurachadijat, pimpinan akademisi tandingan yang ternyata bukan dosen UI tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Profil Nurachadijat
Nurachadijat atau yang memiliki nama lengkap Kun Nurachadijat ini merupakan pimpinan dari akademisi tandingan. Tak banyak yang bisa dikulik dari sosok Nurachadijat, karena sumber identitas terkait dengan tokoh tersebut masih belum banyak terkuak.
Namun, dari beberapa sumber, Nurachadijat juga diketahui merupakan ketua dari Relawan Prabowo untuk Indonesia (PROUI). Terkait dengan statusnya sebagai seorang dosen, sampai saat ini masih belum bisa ditemukan kebenarannya.
Pada tahun 2023 lalu, namanya mulai mencuat ke permukaan setelah kelompok yang ia pimpin yaitu PROUI menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.
Kelompok yang beranggotakan beberapa alumni Universitas Indonesia (UI) ini memiliki beberapa alasan mengapa pihaknya mendukung Prabowo. Hal tersebut diungkap oleh Nurachadijat sebagai pimpinan dari kelompok tersebut.
Nurachadijat menyebut alasan PROUI mendukung Prabowo ada sebanyak 6 poin alasan. Pertama, menurut Nurachadijat, Prabowo merupakan tokoh pemersatu bangsa dan jalan tengah atas seluruh elemen anak bangsa.
Kedua, Prabowo merupakan pemimpin yang mampu melakukan konsolidasi antar elit politik dan rakyat Indonesia. Tak hanya itu, PROUI juga menilai bahwa Prabowo merupakan tokoh bangsa yang mampu menjaga kedaulatan NKRI. Prabowo menurut kelompok tersebut dapat membawa Indonesia menjadi negara yang maju.
PROUI juga menganggap Prabowo mampu mewujudkan cita-cita konstitusi dan amanat kemerdekaan. Kemudian, Prabowo juga dianggap merupakan pemimpin pembelajar. Terakhir, PROUI juga menilai bahwa Prabowo dapat mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan segalanya. Prabowo dianggap mampu meningkatkan kesempatan dan juga pemerataan pendidikan.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Siapa Rumail Abbas? Berani Kuliti Latar Belakang Dosen-Dosen di Gerakan Tandingan Kritik Jokowi
-
Profil Mentereng Yanuar Nugroho, Eks Staf Jokowi Ragukan Akademisi di Gerakan Tandingan Kritik Presiden
-
Kritik Presiden Jokowi, Isi Tuntutan dari UGM, UII, UI Hingga Unhas
-
Muncul Gerakan Akademisi Tandingan yang Kritik Jokowi, Dua Tokoh Ini Kuliti Latar Belakangnya: Ngaku Dosen UI Ternyata
-
Ramai Petisi Akademisi Dilayangkan kepada Jokowi, Gibran: Terima Kasih
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024