Suara.com - Calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto sempat menyampaikan permohonan maaf kepada capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo saat menyampaikan pernyataan penutup pada debat kelima Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (5/2/2024) malam.
Apakah Anies menerima permintaan maaf dari Prabowo?
Baca Juga:
Arie Kriting Jadi Saksi Komika Abdur Tolak Jadi Buzzer, Lebih Pilih Dukung Anies Sesuai Hati Nurani
Ia menghargai dengan adanya permintaan maaf dari menteri pertahanan (menhan) tersebut.
Namun, Anies menilai, tidak perlu ada yang dimaafkan karena menurutnya tidak ada salah yang diperbuat.
"Enggak ada salahnya, tidak ada hal yang salah, yang perlu dimaafkan," kata Anies di sela-sela kampanyenya di Manado, Senin (5/2/2024).
Baca Juga: Keutamaan Surat Al Imran 26 yang Dikutip Anies di Debat Terakhir: Bisa Lunasi Utang
"Tapi sebagai permintaan maaf boleh-boleh saja," sambungnya.
Setelah itu, Anies kembali menegaskan kalau tidak ada kekeliruan yang dilakukan Prabowo sehingga harus ada maaf memaafkan.
"Tapi saya tidak merasa ada kekeliruan yang perlu dimaafkan. Beliau baik-baik saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan permohonan maaf kepada Anies dan Ganjar dalam pidato penutupnya di debat kelima Pilpres 2024.
Selain kepada rival, Prabowo juga meminta maaf kepada KPU apabila ada perkataan darinya serta Gibran yang kurang pas saat disampaikan.
Tag
Berita Terkait
-
ILC Bikin Polling Usai Debat Kelima Pilpres 2024, AMIN Unggul Sementara
-
Nonton Debat Capres, Begini Reaksi Pratama Arhan saat Disinggung Dukung Prabowo
-
Selfie Bareng Kubu Anies dan Ganjar, Raffi Ahmad: Kami Tetap Indonesia
-
Keutamaan Surat Al Imran 26 yang Dikutip Anies di Debat Terakhir: Bisa Lunasi Utang
-
Bersama Bakudapa Simpatisan AMIN Manado, Anies: Mari Kuatkan Pesan Negara yang Cinta pada Rakyatnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024