Suara.com - Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengaku menjadi saksi yang mengetahui kinerja Preisden Joko Widodo atau Jokowi untuk Indonesia.
Untuk itu Prabowo tidak sependapat dengan pernyataan yang menyebut Jokowi tidak bisa kerja selama hampir 10 tahun memimpin Indonesia.
"Saya menjadi saksi Pak Jokowi orang yang sangat-sangat bekerja keras untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo di depan puluhan ribu massa yang menghadiri Konser Indonesia Maju di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut, Rabu (7/2/2024).
Ketum Partai Gerindra ini kemudian menyebut orang yang mengatakan Jokowi tidak bisa bekerja otaknya harus diperiksa.
Prabowo kemudian kembali menegaskan kalau ayah dari Gibran Rakabuming Raka selaku Cawapresnya itu bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia, tanpa kenal lelah dan tanpa ada istirahat.
"Luar biasa saudara-saudara sekalian, tidak ada capeknya, tidak ada istirahatnya," ungkapnya.
"Kalau ada yang mengatakan beliau tidak bisa bekerja, itu orangnya saya kira ya otaknya perlu diperiksa," Prabowo menambahkan.
Diketahui, Konser Indonesia Maju dihadiri Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Wali Kota Medan Bobby Nasution dan juga diramaikan oleh sejumlah musisi papan atas.
Pernyataan Ahok
Baca Juga: TKN Minta Relawan Gaet Pemilih, Pertebal Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres
Sebelumnya media sosial sempat dihebohkan dengan pernyataan politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Di mana dalam sebuah video yang beredar, ia menyebut bahwa Jokowi dan Gibran tidak bisa kerja.
"Sekarang saya mau tanya di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota?," ucap Ahok.
Hal tersebut disampaikan Ahok kepada wanita berusia 82 tahun yang mengaku mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja," kata mantan Gubernur Jakarta itu.
Berita Terkait
-
Cak Imin Bela Fedi Nuril: Artis Langka, Berani Tolak Prabowo Subianto
-
Tegas, Presiden Jokowi Pastikan Tak akan Ikut Berkampanye!
-
Prabowo-Gibran Kampanye Akbar di GBK 10 Februari, Jokowi Ikut?
-
TKN Minta Relawan Gaet Pemilih, Pertebal Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres
-
Deklarasi Dukungan, Perempuan Tionghoa Ingin Indonesia Maju Bersama Prabowo-Gibran
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024